Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

5 Dampak Perselingkuhan Orang Tua pada Psikologis Anak

Perselingkuhan orang tua akan berdampak pada psikologis anak. Apa saja dampaknya?

25 Juni 2023 | 10.16 WIB

Orang tua dan anak sedang merencanakan liburan. Foto: Freepik.com/Lifestylememory
Perbesar
Orang tua dan anak sedang merencanakan liburan. Foto: Freepik.com/Lifestylememory

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Artis Syahnaz Sadiqa tengah menjadi sorotan publik karena diduga berselingkuh dengan aktor Rendy Kjaernett. Keduanya adalah lawan main di sinetron yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi. Perselingkuhan itu terkuak setelah istri sah Rendy memposting chat mesra mereka berdua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Perselingkuhan antara artis dan aktor tersebut disesalkan banyak pihak. Pasalnya, saat ini Syahnaz masih memiliki suami sah dan sudah dikaruniai dua orang anak. Sementara Rendy telah memiliki tiga anak dari istri sahnya.

Dampak Perselingkuhan Orang Tua pada Psikologis Anak

1. Merasa Ditinggalkan 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Romper, orang tua yang selingkuh dapat memunculkan perasaan negatif kepada anak, yakni perasaan diabaikan dan ditinggalkan meskipun kedua orang tua masih tinggal serumah.  

Perselingkuhan membuat anak tidak percaya kepada orang tua dan menarik diri dari interaksi orang tua. Biasanya anak condong lebih percaya kepada orang tua yang menjadi korban perselingkuhan. 

2. Anak Berpotensi Selingkuh di Masa Depan 

Penelitian menemukan, anak-anak dari korban perselingkuhan lebih berpotensi berselingkuh saat dewasa. Terutama jika si anak tidak mendapat penanganan yang baik di masa sulit tersebut. 

3. Takut Setia Kepada Orang Tua 

Anak-anak korban perselingkuhan orang tua seringkali kesulitan menempatkan posisi perasaan mereka. Terutama mengenai siapa yang harus lebih disayangi dan siapa yang bisa lebih dipercaya. 

Pengkhianatan menimbulkan kebingungan mengenai cinta dan kesetiaan. Mereka mungkin berpikir kenapa bisa terjadi perselingkuhan padahal keduanya saling hidup bersama. 

4. Perubahan Sikap 

Dikutip dari Couples Academy, anak-anak yang mengetahui orang tuanya berselingkuh mungkin mengalami perubahan sikap. Mereka yang biasa ekspresif dan suka berbicara bisa tiba-tiba menjadi orang pendiam dan tertutup. 

Mereka mengalami perubahan sikap mungkin dikarenakan guncangan emosional. Salah satunya rasa tidak percaya bahwa salah seorang dari orang tuanya telah berbuat curang. 

5. Depresi 

Anak dapat mengalami depresi saat mengetahui salah seorang atau kedua orang tuanya berselingkuh. Mereka bisa menjadi kurang termotivasi, tertekan, dan berprestasi buruk. Hal ini terjadi ketika anak terus mempertanyakan dan memikirkan perselingkuhan yang dilakukan orang tuanya.  

Pemikiran-pemikiran tersebut kemudian memunculkan kemarahan dan kebencian batin, yang apabila tidak disalurkan dan ditangani dengan benar dapat mengakibatkan depresi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus