Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Fakta Bahaya Nikotin di Rokok: Kanker hingga Ganggu Kesuburan Pria

Nikotin dalam rokok dapat menyebabkan aneka penyakit, kanker paru hingga menimbulkan loyo sel sperma.

17 Maret 2022 | 17.09 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Nikotin adalah salah satu senyawa berbahaya yang terkandung dalam rokok. Ketika dikonsumsi, senyawa tersebut dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, pengingkatan denyut jantung dan tekanan darah, mual, hingga diare.

Selain itu, nikotin dalam rokok juga memiliki beberapa dampak lain bagi tubuh. Berikut adalah 5 fakta bahaya nikotin dalam rokok yang dirangkum Tempo.co dari berbagai sumber :

  1. Menyebabkan kanker

Melansir Healthline, nikotin memberikan efek bagi tubuh melalui jalur kimia yang melepaskan dopamin ke sistem saraf. Studi terbaru menunjukkan bahwa nikotin memiliki beberapa efek penyebab kanker.

Dalam dosis kecil, nikotin mempercepat pertumbuhan sel. Dalam dosis yang lebih besar, nikotin menjadi beracun bagi sel.

Nikotin memulai proses yang disebut transisi epitel-mesenkim (EMT). Proses tersebut merupakan salah satu langkah penting dalam pertumbuhan sel ganas.

Nikotin dapat memicu pertumbuhan kanker payudara, usus besar, dan paru-paru. Tidak hanya itu, nikotin juga dapat menurunkan efektivitas pengobatan kanker.

  1. Menyebabkan penyakit jantung

Menurut American Heart Association, merokok dan perokok pasif merupakan penyebab dari sepertiga kematian terkait penyakit jantung. Nikotin dalam rokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, detak jantung, aliran darah ke jantung, dan penyempitan arteri.

Nikotin juga dapat menyebabkan pengerasan dinding arteri, yang pada gilirannya menyebabkan serangan jantung. Senyawa kimia ini dapat bertahan dalam tubuh selama enam hingga delapan jam, tergantung dari lamanya merokok.

  1. Melemahkan tulang

Menurut ahli bedah ortopedi UCI Health, Russell Stitzlein, merokok membuat seseorang lebih rentan terhadap osteoporosis dan patah tulang, serta memperlambat penyembuhan dari cedera muskeloskeletal.

Mengutip laman resmi UCI Health, nikotin dalam rokok dapat memperlambat produksi sel-sel penghasil tulang yang disebut osteoblas. Selain itu, rokok juga dapat mengurangi suplai darah ke tulang dan jaringan tubuh, mengurangi penyerapan kalsium yang diperlukan untuk fungsi seluler vital dan kesehatan tulang, serta mempengaruhi hormon yang dibutuhkan untuk memelihara kekuatan rangka pada pria dan wanita.

  1. Mempengaruhi kesehatan janin dan bayi

Dilansir dari Medical News Today, nikotin dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Pada ibu hamil, nikotin yang terhisap dapat menghambat aliran oksigen dan asupan nutrisi yang dikirim ke janin.

Nikotin dengan mudah melewati sawar plasenta dan dapat dideteksi baik pada sirkulasi janin maupun cairan ketuban. Meski demikian, hingga kini belum diketahui berapa banyak nikotin in vitro yang dianggap fatal bagi bayi.

Selain itu, nikotin juga terakumulasi dalam ASI. Ketika menyusi, nikotin dapat diteruskan ke bayi dan mempengaruhi pola tidur mereka.

  1. Bisa membikin sel sperma loyo

Penelitian yang dilakukan oleh dokter spesialis reproduksi dari University of Buffalo menunjukkan bahwa dua pertiga perokok kronis gagal dalam tes khusus yang mengukur kemampuan sel sperma untuk membuahi sel telur. Melansir laman buffalo.edu, rata-rata perokok kronis menunjukkan penurunan kapasitas pembuahan sebesar 75 persen.

Menurut Lani Burkman, salah seorang peniliti utama, sperma manusia membawa reseptor dari nikotin karena senyawa tersebut meniru salah satu neurokimia terpenting yang diproduksi dalam tubuh. Konsumsi nikotin dapat mengubah tiga fungsi sperma yang diperlukan dalam membuahi sel telur.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa merokok berat dapat membebani reseptor nikotin dalam sperma manusia dan di testis, yang menyebabkan penurunan potensi pembuahan,”kata Burkman.

Penelitian tersebut melibatkan 18 pria yang merokok setidaknya empat batang dalam sehari selama lebih dari dua tahun. Rata-rata dari mereka telah merokok selama 15 tahun.

Itulah lima fakta bahaya nikotin dalam rokok. Agar terhindar dari berbagai risiko di atas, berhentilah merokok sepenuhnya.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga: Anda Ingin Berhenti Merokok? Coba Konsumsi 2 Obat Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus