Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki hobi memelihara ikan terutama akuarium air asin artinya harus mengetahui cara-cara untuk awal pemeliharaannya agar ikan yang dipelihara bisa hidup dengan nyaman hingga berkembang biak. Melansir dari aquariumarchitectur.com, akurium air asin cenderung mahal perawatannya karena memerlukan salinitas air tertentu dengan sejumlah alat tambahan, hingga perlu penerangan secara khusus. Akuarium air asin cenderung memiliki ukuran yang bisa menampung air 300 liter dengan standar ukuran 100x50x60 cm. Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk pemeliharaan ikan di akuarium asin dilansir dari Fresh Water System.
1. Perawatan Akuarium Air Asin Harian
Selama masa pemeliharaan kondisi ikan di dalam akuarium juga patut diperhatikan seperti halnya kondisi air, tanaman, hingga hiasan yang terpasang. Terutama yang penting adalah suhu air, suhu ideal untuk air asin berkisar antara 22,7 hingga 28 celcius. Suhu mempengaruhi tersebarnya bibit penyakit dalam akuarium. Air asin dalam akuarium cenderung akan menguap, sehingga perlu diisi secara berkala, namun, kandungan garam dalam air masih mengendap di bawah sehingga mengisinya bisa menggunakan air biasa.
2. Perawatan Akurium Air Asin untuk Mingguan
Merencanakan jadwal pemeliharaan akurium, disarankan untuk menyisihkan waktu mingguan untuk kondisi akuarium yang optimal. Pemeriksaan mingguan ini meliputi:
- Salinitas air yang harus berada di kisaran 34 sampai 36 ppt (part per thousand). Salinitas terumbu ini opsional apabila pemilik memasang terumbu karang asli dalam akuarium maka salinitasnya harus dijaga 32 sampai 33 ppt.
- Berat jenis air juga perlu diperhatikan, air asin mengandung lebih banyak zat ketimbang air tawar sehingga berat jenisnya lebih tinggi. Berat jenis air laut umumnya capai 1.026 sehingga air asin dalam akuarium harus mendekati rentang 1.020 sampai 1.026, berat jenis berfungsi mempertahankan salinitas air.
- Derajat keasaman air (pH), pH untuk air asin lebih tinggi karena mengandung alkalinitas sehingga derajat keasamannya paling tidak bernilai 8.0 sampai 8.4.
- Alkalinitas bernilai 8.12 dkh (derajat keasaman karbonat), alkalinitas nilainya menyesuaikan dengan derajat keasaman di dalam air akuarium.
- Sejumlah kandungan senyawa kimia, senyawa yang perlu diperhatikan yakni amonia, nitrit, dan nitrat. Untuk amonia pemilik harus memastikan kadar amonia 0 ppm (part per million) artinya tidak boleh ada kandungan ini di dalam air asin akuarium karena berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan. Nitrit juga demikian harus 0 ppm, sedangkan nitrat batas maksimalnya 40 ppm senyawa ini merupakan produk akhir dalam siklus nitrogen dalam air.
3. Penggantian Air Asin Akuarium
Penggantian air harus dilakukan paling tidak 10 persen hingga 25 persen setiap minggunya, penggantian ini mencegah perubahan pH, lonjakan amonia, dan kekeruhan air. Pastikan komposisi penggantian airnya pas karena jika tidak, berisiko akan membuat ikan menjadi stres dan berujung sakit. Jangan melebihi atau kurang dari ukuran air yang sudah ditentukan.
4. Menggosok Dinding Tangki
Umumnya akuarium air asin akan lebih banyak diberikan tanaman, jika tidak dibersihkan secara teratur akan membuat air keruh dan kotoran menempel di dinding akuarium. Menggosok dinding akuarium disarankan satu kali dalam sebulan, penggosok magnetik lebih disarankan untuk digunakan.
5. Memeriksa Media Filter dan Pompa
Setiap minggunya pemilik harus memeriksa media filter dan pompa yang digunakan, pastikan pompa air yang digunakan tidak tersumbat, terlepas, hingga retak. Ini membantu menjaga aliran oksigen dan pencahayaan dalam air berjalan baik. Selain itu, untuk menjaga kenyamanan ikan hias dalam air agar tidak stres.
Pilihan Editor: 4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini