Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengolahan makanan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Makanan yang diolah dapat memberikan berbagai keuntungan, mulai dari memperpanjang masa simpan hingga mengurangi risiko keracunan makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel ini membahas berbagai keuntungan pengolahan makanan, termasuk manfaat terkait biaya dan stabilitas yang ditawarkannya.
- Masa Simpan yang Panjang
Salah satu alasan utama pengolahan makanan adalah untuk memperpanjang masa simpan. Berbagai teknik pengolahan, seperti pasteurisasi, sterilisasi, fermentasi, pengeringan, pembekuan, dan kalengkan makanan dengan tambahan bahan pengawet yang tepat, memungkinkan makanan bertahan lebih lama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut The Food Medic, hal ini memiliki berbagai manfaat, di antaranya mengurangi pemborosan makanan, memperbaiki keamanan makanan karena lebih sedikit risiko kontaminasi bakteri, dan mempermudah distribusi serta penyimpanan makanan.
Lebih jauh lagi, makanan yang diproses ini menjadi vital pada masa krisis, seperti saat bantuan makanan diperlukan. Pengolahan makanan juga memungkinkan biaya produksi makanan dapat ditekan karena bisa diproduksi dalam skala besar dan didistribusikan lebih mudah.
- Keamanan Pangan yang Lebih Terjaga
Proses pengolahan makanan, seperti pasteurisasi dan sterilisasi, membantu meningkatkan keamanan pangan dengan mengurangi risiko keracunan makanan. Proses-proses ini dapat membunuh bakteri berbahaya yang mungkin ada dalam makanan.
Selain itu, pengolahan yang memperpanjang masa simpan, seperti pembekuan, pengeringan, dan kalengkan juga melindungi makanan dari pembusukan atau kontaminasi. Di fasilitas pengolahan makanan, peraturan yang ketat untuk menjaga kebersihan dan lingkungan yang bebas dari hama semakin mengurangi kemungkinan penyakit yang ditularkan melalui makanan.
- Stabilitas dalam Penyimpanan dan Transportasi
Proses pengolahan memungkinkan makanan untuk lebih stabil selama penyimpanan dan transportasi. Hal ini menjadi sangat penting ketika ada kebutuhan untuk mendistribusikan makanan dalam jumlah besar, terutama di saat krisis atau bencana. Misalnya, selama peperangan atau bencana alam, pasokan makanan yang tahan lama dan mudah disimpan sangat penting untuk kelangsungan hidup. Makanan olahan yang memiliki umur simpan panjang juga mendukung program distribusi bantuan pangan, seperti yang dilakukan oleh bank makanan atau lembaga bantuan.
- Kandungan Gizi Makanan Telah Ditingkatkan
Terkadang, makanan yang lebih diproses justru lebih bergizi karena diperkaya dengan tambahan nutrisi. Sebagai contoh, susu nabati yang diproses dapat ditambahkan dengan kalsium dan yodium, sementara versi organik tidak dapat menambahkannya. Begitu juga dengan sereal sarapan yang difortifikasi dengan zat besi, yang bisa lebih menguntungkan daripada versi yang kurang diproses seperti oat biasa.
Proses fermentasi juga dapat meningkatkan ketersediaan beberapa nutrisi dalam makanan. Meskipun pengolahan makanan tertentu dapat mengurangi kadar beberapa nutrisi, ada pula proses pengolahan yang membantu mempertahankan atau meningkatkan kandungan gizi makanan, seperti pembekuan sayuran yang dapat mempertahankan kandungan nutrisinya.
- Rasa yang Enak
Banyak makanan olahan yang termasuk dalam kategori ‘makanan kesenangan’ atau ‘makanan jiwa’, yang biasanya kita konsumsi untuk rasa dan kepuasan, bukan hanya kandungan gizinya. Contohnya, makanan seperti cokelat, keripik, dan kue-kue yang memberikan kepuasan emosional dan kenikmatan dalam konsumsi.
Menikmati makanan olahan tanpa rasa bersalah dapat membantu kita menjaga hubungan yang sehat dengan makanan dan mengurangi ketakutan terhadap makanan, yang berpotensi mengarah pada perilaku makan yang tidak sehat seperti pembatasan atau makan berlebihan.
- Biaya yang Lebih Terjangkau
Salah satu keuntungan utama dari makanan olahan adalah harganya yang relatif lebih terjangkau. Misalnya, sebuah makanan siap saji bisa lebih murah dibandingkan dengan membeli bahan-bahan untuk memasak makanan yang setara dalam jumlah besar.
Selain itu, bagi yang mengalami kesulitan ekonomi atau keterbatasan peralatan masak, makanan olahan yang siap saji atau memiliki umur simpan panjang menjadi lebih terjangkau dan memungkinkan untuk menghemat biaya.
- Mudah dan Praktis
Makanan olahan memberikan kemudahan dan aksesibilitas yang sangat penting dalam kehidupan yang sibuk. Dengan waktu yang terbatas, terutama bagi mereka yang memiliki pekerjaan atau kewajiban lainnya, makanan olahan menjadi solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan makan tanpa memerlukan persiapan yang rumit.
Pilihan editor: 5 Tips Pola Makan Sehat Penderita Sembelit Saat Puasa Ramadan