Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kacang chickpea merupakan salah satu jenis polong-polongan dari Mediterania. Chickpea juga dikenal dengan sebutan kacang garbanzo. Bentuknya bulat dengan kedua ujung runcing dan berwarna krem atau kuning keruh, mirip seperti kemiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chickpea kerap digunakan sebagai subtitusi daging oleh para vegetarian. Chickpea banyak digunakan dalam kuliner ala Timur Tengah, Prancis, serta sejumlah negara Eropa lainnya. Chickpea bertekstur empuk dan rasanya gurih, mirip kacang hijau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari Healthline, berikut sejumlah manfaat dari kacang chickpea:
1. Menjaga kadar gula darah
Dalam sebuah studi, makan 1,25 cangkir (200 gram) chickpea terbukti dapat menekan peningkatan kadar gula darah setelah makan hingga 36 persen dibandingkan dengan makan 2 potong roti
Selain itu, beberapa penelitian mengaitkan asupan chickpea dengan penurunan risiko beberapa penyakit, termasuk diabetes dan penyakit jantung. Efek ini kerap dikaitkan dengan khasiat chickpea untuk menurunkan kadar gula darah
2. Bagus untuk pencernaan
Chickpea kaya akan serat yang menawarkan sejumlah manfaat untuk kesehatan pencernaan. Serat yang terkandung dalam chickpea mudah larut yang berarti dapat menyatu dengan air untuk membentuk zat yang baik untuk saluran pencernaan.
Serat pada chickpea juga dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri sehat di usus dan mencegah pertumbuhan berlebih dari bakteri tidak sehat. Hal ini dapat menurunkan risiko beberapa penyakit pencernaan, seperti sindrom iritasi dan kanker usus besar.
3. Meningkatkan kesehatan otak dan mental
Berkat profil nutrisinya yang mengesankan, chickpea dapat mendukung fungsi otak dan kesehatan mental. Ini karena chickpea merupakan sumber kolin yang bagus. Kolin memainkan peran penting dalam fungsi otak. Secara spesifik, kandungan ini diperlukan untuk produksi neurotransmiter yang berperan sebagai pembawa pesan kimiawi untuk sel-sel saraf tubuh.
Buncis juga mengandung magnesium dosis tinggi, suatu mineral krusial untuk mendukung fungsi saraf. Terlebih lagi, penelitian menunjukkan bahwa beberapa nutrisi yang ditemukan dalam chickpea seperti magnesium, selenium, dan zinc, dapat membantu mencegah depresi dan kecemasan.
4. Mencegah kekurangan zat besi
Chickpea adalah pilihan yang bagus untuk orang-orang yang berisiko tinggi kekurangan zat besi seperti vegetarian. Zat besi berperan dalam produksi sel darah merah, pertumbuhan fisik, perkembangan otak, hingga metabolisme otot. Dalam 164 gram Chickpea, ada sekitar 26 persen DV zat besi. Chickpea juga mengandung sejumlah vitamin C yang dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi pada tubuh.
5. Menjaga berat badan
Chickpea dapat membantu manajemen berat badan karena efeknya yang mengenyangkan. Protein dan serat dalam chickepa dapat mengurangi nafsu makan yang bisa menurunkan asupan kalori.
Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi chickpea secara teratur 53 persen lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki body mass index (BMI) di atas 30 dan lebih mungkin untuk memiliki ukuran lingkar pinggang yang lebih rendah daripada mereka yang tidak makan buncis.
HATTA MUARABAGJA