Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

5 Manfaat Membaca Buku Cetak: Kesehatan Mental hingga Fisik

Gaya hidup yang serba cepat dan tanggung jawab yang tak ada habisnya, membaca buku mungkin berada pada urutan paling bawah dalam daftar prioritas.

25 November 2022 | 13.16 WIB

Ilustrasi ibu membaca bersama anak. Pixabay.com
Perbesar
Ilustrasi ibu membaca bersama anak. Pixabay.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Membaca buku bisa menjadi bagian yang sangat kuat dari rutinitas perawatan diri. Banyak orang tidak menyadari bahwa sama seperti latihan fisik diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan fisik, membaca juga diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kekuatan mental.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Melansir dari everydayhealth, Pew Research melakukan survei pada tahun 2021, menemukan bahwa 23 persen orang dewasa Amerika tidak membaca satu bagian pun dari sebuah buku baik dalam bentuk kertas maupun elektronik selama 12 bulan sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anak dan remaja usia 9 hingga 13 tahun yang membaca ‘hanya bersenang-senang’ menjadi yang terendah dari yang pernah ada.

Manfaat Membaca Buku

Sementara, gaya hidup yang serba cepat dan tanggung jawab yang tak ada habisnya, membaca buku mungkin berada pada urutan paling bawah dalam daftar prioritas. Selain mengurangi dan mengelola stres, berikut manfaat membaca buku bagi kesehatan anda:

  • Membantu Mengelola Stres

Dokter Ahli Manajemen Penyakit, Alice Williams, MD menyatakan membaca membantu mengurangi stres dan memberikan kelonggaran yang dibutuhkan dari tantangan kehidupan sehari-hari. 

“Ketika pembaca tenggelam dalam buku yang bagus, tubuh mulai rileks dan pernapasan melambat. Ini menyebabkan penurunan detak jantung dan tekanan darah, yang meningkatkan perasaan sejahtera secara keseluruhan,” jelas Williams

  • Meningkatkan Kesejahteraan Mental 

Studi tentang membaca pada remaja, menemukan membaca buku menyebabkan peningkatan perhatian dan perasaan optimis, sekaligus menurunkan tingkat kecemasan dan depresi. Misalnya, biblioterapi membantu depresi karena memahami emosional dan kesadaran diri, pentingnya membaca untuk mengurangi kesepian. 

Baca juga : Baca Jakarta, Tantangan 30 Hari Membaca Buku Setiap Hari

  • Memiliki Identitas Diri

Membaca tidak hanya meningkatkan kinerja akademik, keterlibatan sosial dan pengembangan pribadi, tetapi juga membantu remaja mengembangkan wawasan selama proses menjadi dewasa. Menjelajahi identitas diri sangat penting seperti membaca cerita fiksi, mereka mengembangkan wawasan tentang hubungan yang matang, persahabatan, nilai-nilai pribadi, dan identitas budaya. 

  • Meringankan Gejala Depresi

Dalam healthline, orang dengan depresi sering merasa terisolasi dan terasing dengan orang lain, dan itu merupakan perasaan yang terkadang bisa dikurangi oleh buku. Membaca fiksi memungkinkan anda mengantarkan diri sejenak dari imajiner sendiri dalam pengalaman imajiner para karakter, dan buku genre ‘self-help’ non fiksi mengajari anda memahami strategi yang membantu mengelola gejala depresi. 

  • Kualitas Istirahat Lebih Baik

Para dokter juga menyarankan membaca buku sebagai bagian dari rutinitas tidur. Untuk hasil terbaik, anda sebaiknya memilih buku cetak daripada membaca di layar, karena cahaya yang dipancarkan oleh perangkat membuat tetap terjaga dan menyebabkan kondisi kesehatan yang tidak diinginkan. 

BALQIS PRIMASARI
Baca juga : Gemar Membaca Buku? Tips Baca Buku di Transportasi Umum Tanpa Mabuk Perjalanan

Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus