Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peppermint memberi sensasi dingin dan menyegarkan. Daun tanaman biasa digunakan untuk bahan baku produk makanan, minuman, pasta gigi, aroma terapi, termasuk juga ekstrak minyak peppermint. Adapun minyak peppermint telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan.
Manfaat minyak peppermint
1. Meredakan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS)
Mengutip Healthline, manfaat minyak peppermint meringankan gejala IBS, termasuk sakit perut, diare, dan sembelit. Itu karena minyak peppermint membantu mengendurkan otot polos saluran pencernaan. Minyak ini juga memiliki efek antiinflamasi untuk mengurangi bakteri dan sensasi nyeri di saluran pencernaan.
2. Meningkatkan fungsi otak
Menghirup aroma esensial minyak peppermint diklaim meningkatkan fungsi otak. Menghirup aroma minyak peppermint meningkatkan kewaspadaan, fokus, menurunkan tingkat frustrasi, kecemasan, dan meredakan kelelahan.
3. Meredakan gangguan pencernaan
Mengutip Medical News Today, kombinasi minyak peppermint dan minyak jintan mengurangi gangguan pencernaan orang dewasa. Tapi, mengonsumsi peppermint untuk sebagian orang juga berisiko menyebabkan mulas dan naiknya asam lambung.
4. Meredakan mual
Aroma menyegarkan minyak peppermint bermanfaat untuk meredakan mual dan rasa ingin muntah.
5. Manfaat potensial lainnya
Melawan virus herpes kompleks dan influenza tipe A. Manfaat lainnya juga melawan beberapa spesies bakteri termasuk salmonella, escherichia coli, dan staphylococcus aureus, meredakan gatal, dan meningkatkan fungsi otot.
Penggunaan minyak peppermint juga memiliki efek samping. Merujuk keterangan National Health Service UK, efek samping itu antara lain reaksi alergi, mulas, gangguan pencernaan.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: 5 Kiat Meredakan Migrain, Pijat hingga Aroma Mint
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini