Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Mitos soal Mengompol dan Faktanya

Kondisi kandung kemih yang menurun bisa membuat orang mengompol hanya karena tertawa, batuk, atau bersin. Tapi jangan langsung percaya mitos berikut.

14 Juni 2023 | 22.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi mengompol. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja kandung kemih yang menurun biasa terjadi pada perempuan berusia 35 tahun ke atas, terutama yang habis melahirkan. Dampaknya, ia suka mengompol dan mempengaruhi mental dan fisiknya sebagai ibu baru. Bahkan, tak sedikit yang mengalami hal tersebut sampai lama setelah bersalin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kondisi saluran kemih yang menurun bahkan bisa membuat orang mengompol hanya karena tertawa, batuk, atau bersin. Berikut lima mitos soal kelemahan saluran kemih dan faktanya, dilansir dari Hello Magazine.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Sedikit mengompol adalah tanda penuaan.
Fakta: Sensitivitas kandung kemih mempengaruhi segala usia dengan berbagai penyebab, seperti hamil, diet, stres, dan merokok. Berbicara soal kondisi ini dengan orang dekat bisa membuat perasaan lega, boleh dengan pasangan, dokter, atau teman.

2. Kandung kemih yang melemah bisa diatasi dengan minum lebih sedikit.
Fakta: Minum minimal enam gelas sehari penting untuk tetap terhidrasi. Kurang minum justru akan membuat saluran kemih total berhenti bekerja. Penting untuk menghindari alkohol dan minuman berkafein karena bisa membuat lebih sering kencing atau mengompol. Hindari pula makanan asam seperti buah keluarga sitrus karena bisa mengiritasi kandung kemih.

3. Hanya perempuan yang mengalami kandung kemih lemah.
Fakta: Penelitian menyebut satu dari empat laki-laki berusia 40 tahun ke atas suka mengompol. Mencari tahu penyebab adalah cara terbaik untuk menghentikannya. 

4. Kita tak bisa mengontrol kandung kemih yang melemah.
Fakta: Penting untuk mencari tahu penyebabnya dengan memeriksakan diri ke dokter. Tekanan di dasar panggul bisa menjadi pemicu, termasuk sembelit. Anda tak bisa menghentikan kebiasaan mengompol dengan tiba-tiba namun banyak cara yang bisa dipelajari untuk mengelola kondisi secara nyaman.

5. Latihan otot panggul tak ada gunanya.
Fakta: Salah! Mengencangkan otot dasar panggul bisa membantu mengontrol kebiasaan buang air kecil. Biasanya mengompol akibat otot panggul yang melemah akibat melahirkan, pertambahan usia, atau faktor lain.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus