Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kucing merupakan hewan perasa yang berusaha menyembunyikan sakit yang dirasakan agar tidak mengkhawatirkan si pemilik. Termasuk dalam hal ini ketika kucing akan mendekati ajalnya. Dilansir dari Daily Paws, berikut tanda-tanda kucing saat akan mendekati ajalnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kehilangan Berat Badan secara Drastis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini dikarenakan kucing sudah kehilangan nafsu makannya, cenderung stres, dan tidak aktif bergerak. Bahkan meskipun masih mau makan, kucing yang akan mati tetap kehilangan berat badannya secara drastis. Chachexia merupakan penyebab kucing kehilangan berat badan ketika mengidap sakit kanker. Selain itu, kucing dengan penyakit kronis dan hipertiroid juga alami gejala ini.
2. Perubahan Ekstrem pada Perilaku
Kucing yang tadinya tidak mudah didekati mendadak manja dan ingin berdekatan dengan sang pemilik. Atau kucing menjadi lebih sensitif adalah contoh perubahan besar terhadap perilaku kucing yang akan menemui ajalnya. Ini merupakan pertanda alami yang dilakukan oleh kucing untuk beradaptasi dengan hal yang akan segera menimpa dirinya.
3. Sering Bersembunyi
Kucing selalu berusaha menyembunyikan rasa sakitnya dari siapa saja, termasuk pada sesama kucing sekalipun. Mereka cenderung menyembunyikan diri agar tidak diketahui siapa pun, terlebih pemiliknya. Sebagai makhluk yang perasa dan sensitif, kucing tidak mau membuat sedih makhluk yang menyayanginya.
4. Timbul Aroma Tidak Sedap pada Tubuh Kucing
Selayaknya mesin yang hendak mati, tentu juga menimbulkan aroma tertentu sebagai pertanda jika sistem di dalamnya tidak bekerja optimal. Begitu pula dengan kondisi tubuh kucing, organ-organ yang di dalamnya menunjukkan gejala akan berhenti bekerja dan sistem saraf yang melemah. Sehingga terkadang aroma tidak enak tersebut dapat tercium dari tubuh kucing.
5. Napas yang Tidak Teratur
Pernapasan kucing umumnya dikontrol oleh saraf dan otot. Kedua hal tersebut tidak kebal terhadap kerusakan organ lain dalam tubuh kucing. Sehingga sering kali kucing yang telah mengalami sekarat pola pernapasannya tidak teratur dan laju pernapasan dapat meningkat ataupun melambat secara acak.
Pilihan Editor: 10 Jenis Kucing yang Populer Jadi Peliharaan