Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox disingkat Mpox. Virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Ini adalah penyakit menular dan penularannya bisa terjadi melalui hewan dan manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut 6 fakta cacar monyet di Indonesia:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Diumumkan pertama kali pada 20 Agustus 2022
Kasus pertama cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di Indonesia disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril secara virtual, pada 20 Agustus 2022. Pasien ini merupakan warga asal DKI Jakarta yang baru tiba dari luar negeri pada 8 Agustus. Kemudian, pada 13 Oktober 2023, pemerintah kembali melaporkan kasus cacar monyet.
2. Mpox ditetapkan sebagai PHEIC
Penyakit cacar monyet sudah ditetapkan sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Kepedulian Internasional (PHEIC) oleh World Health Organization (WHO) pada Juli 2022. Sehingga, masyarakat tetap harus waspada terhadap potensi penularan.
Penularan Mpox dapat melalui droplet berupa dahak atau bersin atau liur yang mengontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual.
3. Kasus cacar monyet di Jakarta meningkat
Kasus Mpox di DKI Jakarta bertambah jadi 27 kasus positif aktif per Jumat, 3 November 2023 pukul 19.00 WIB. Jika ditambah dengan 1 kasus awal yang sudah sembuh pada Agustus 2022 lalu, maka totalnya menjadi 28 kasus.
27 orang yang positif aktif ini berjenis kelamin laki-laki berusia 25 sampai 50 tahun. Semuanya tertular dari kontak seksual. Menurut data yang diberikan, sebanyak 24 orang sedang melakukan perawatan dan isolasi di rumah sakit. Sedangkan 3 lainnya belum diisolasi.
4. Ada 8 orang suspek Mpox
Hingga 3 November 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat masih ada 8 orang yang berstatus suspek atau terduga bergejala. Sebelumnya, Dinkes DKI Jakarta sudah melakukan pemeriksaan kepada 67 orang lain yang melakukan kontak erat, tapi hasil PCR-nya menunjukkan negatif. Sementara itu, ada 9 orang lain yang juga pernah melakukan kontak erat, statusnya positif tanpa gejala atau KE asimtomatis.
5. Kasus Mpox sembuh dalam waktu 3 minggu
Secara keseluruhan, penyembuhan kasus Mpox di Indonesia relatif cepat, yaitu dua sampai empat minggu. Bahkan, rata-rata Mpox sembuh dalam waktu 3 minggu. Mereka dikatakan sembuh jika semua luka sudah kering sempurna dan muncul kulit baru.
6. Dinkes DKI Jakarta Berikan 1.000 vaksin ke masyarakat
DKI Jakarta telah menerima 1.000 dosis vaksin untuk diberikan kepada 500 orang yang dianggap rentan tertular penyakit ini. Hingga 3 November 2023, total penerima vaksinasi sudah mencapai 495 orang. Vaksin ini hanya diberikan kepada orang-orang dengan risiko paling tinggi untuk tertular Mpox.
WINDA OKTAVIA | AISYAH AMIRA WAKANG
Pilihan editor: Kemenkes Sebut Pasien Cacar Monyet di Indonesia Ada 34