Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan di Kongo pada Sabtu, 5 Oktober 2024, meluncurkan kampanye imunisasi vaksi cacar monyet atau mpox sebagai sebuah upaya penting untuk menghambat penyebaran wabah penyakit ini agar Republik Demokratik Kongo tidak menjadi episentrum cacar monyet. Pada tahun ini, Kongo dan beberapa negara Afrika lainnya telah menjadi pusat penyebaran cacar monyet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para pejabat menggelar sebuah seremoni untuk menandai dimulainya pekan imunisasi vaksin cacar monyet di sebuah rumah sakit di wilayah timur Kota Goma, Kongo. Tenaga kesehatan adalah kelompok pertama yang mendapat suntik vaksin mpox
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Kesehatan Kongo sebelumnya pada Jumat, 4 Oktober 2024, mengatakan imunisasi vaksin cacar monyet masih akan dilakukan dalam skala kecil karena keterbatasan jumlah vaksin. Pada saat ini, baru 265 ribu dosis vaksin cacar monyet yang tersedia, meskipun masih banyak vaksin yang akan didatangkan.
Dimulainya imunisasi vaksin cacar monyet ditujukan untuk mengatasi besarnya kesenjangan antara negara-negara Afrika yang tidak punya akses pada dua dosis vaksin mpox. Vaksin ini dibutuhkan untuk mengatasi wabah cacar monyet di seluruh dunia pada 2022, sedangkan vaksin ini sangat tersedia luas di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
“Peluncuran vaksin cacar monyet ini menandai sebuah langkah penting dalam membatasi penyebaran virus mpox dan memastikan keamanan keluarga serta masyarakat,” kata Direktur WHO wilayah Afrika Matshidiso Moeti.
Mpox bisa menular melalu kontak dekat. Biasanya memperlihatkan gejala ringan seperti flu dengan cacar yang berisi nanah. Jarang kasus cacar monyet yang berujung kematian. Pada Agustus 2024, WHO menyatakan cacar monyet sebagai darurat internasional setelah teridentifikasi sebuah varian baru mpox.
Kongo sudah melaporkan lebih dari 30 ribu kasus terduga dan terkonfirmasi cacar monyet. Sejak awal 2024, ada 990 kasus kematian akibat cacar monyet di Kongo. Menurut WHO, sekitar 90 persen dari kasus cacar monyet yang dilaporkan terjadi di Afrika, berasal dari Kongo.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini