Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

6 Jenis Selingkuh yang Biasa Terjadi, Fisik Maupun Non Fisik

Enam jenis selingkuh yang biasa terjadi dalam hubungan, tak melulu terjadi karena hubungan fisik tapi non fisik pun juga bisa. Simak selengkapnya.

21 April 2023 | 15.09 WIB

Ilustrasi selingkuh. mdzol.com
Perbesar
Ilustrasi selingkuh. mdzol.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selingkuh merupakan perbuatan mengkhianati pasangannya yang dapat menimbulkan perselisihan hingga luka mendalam. Mengkhianati pasangan ini berisiko besar dapat menimbulkan perpecahan dan perpisahan. Hubungan perselingkuhan sangat susah untuk diperbaiki, karena selingkuh seringkali disebut sebagai kebiasaan seseorang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kondisi ini bukan hanya terjadi karena pasangan sering bertemu atau bersentuhan fisik, melainkan bisa juga terjadi dengan mudah melalui internet dan media sosial. Sebab itu pula, tetap selalu berhati-hati terhadap perilaku yang menimbulkan perselingkuhan. Simak dan kenali 6 jenis selingkuh berikut ini.

1. Perselingkuhan secara Online

Selingkuh secara online dilakukan menggunakan media sosial seperti instagram, twitter, dan facebook yang biasa terjadi. Awalnya hanya berniat untuk menyapa atau berkenalan, namun apabila saling nyaman akan berujung perselingkuhan. Selain itu, selingkuh juga kerap kali terjadi melalui dating app atau aplikasi mencari pasangan. Usahakan untuk menjauhi perselingkuhan dan bijaklah menggunakan media sosial.

2. Perselingkuhan melalui Pesan Teks

Saling mengirimkan pesan teks mesra adalah bagian dari tindakan perselingkuhan. Terkadang pesan yang dikirim bukan hanya godaan penuh mesra, tapi juga mengirimkan pesan seksual dan foto yang menampilkan bagian tubuh. Pesan seperti itu bertujuan untuk menggoda orang lain yang dapat menimbulkan masalah lebih serius dan sangat berbahaya.

3. Perselingkuhan karena Emosi

Selingkuh dapat terjadi karena emosi apabila saat hubungan ditempa masalah, bukan berusaha untuk menyelesaikannya dengan baik, tapi melampiaskan emosi dengan curhat atau bercerita kepada orang baru. Awalnya memang hanya sekedar berbagi cerita, namun akan sangat fatal dan menimbulkan perselingkuhan apabila keduanya sama-sama berakhir nyaman. Sebab itu, pastikan untuk berhati-hati dalam menyampaikan keluh kesah atau masalah kepada orang lain.

4. Perselingkuhan karena Balas Dendam

Seseorang saat merasa sakit hati akan berusaha melakukan berbagai cara untuk melampiaskan amarahnya. Sebab itu pula, banyak pasangan yang dikhianati berusaha balas dendam dengan melakukan keburukan yang dilakukan pasangannya seperti berselingkuh. Tujuan balas dendam ini awalnya hanya ingin membuat pasangan marah dan menyesal, namun akan berdampak buruk dan berkepanjangan karena melibatkan orang lain.

5. Perselingkuhan karena Fantasi

Selingkuh karena fantasi hingga berpengaruh pada mental seseorang, bukanlah hal wajar. Perilaku ini bisa terjadi melalui teks, media sosial, bahkan sentuhan fisik yang sebenarnya tidak pernah terjadi dan hanya ada dalam pikiran. Fantasi ini dapat mempengaruhi kualitas hubungan dengan pasangan menjadi lebih buruk dan menimbulkan berbagai macam permasalahan.

6. Perselingkuhan karena Fisik

Selingkuh karena fisik selalu melibatkan hubungan intim untuk memenuhi hasrat seksualnya yang tidak merasa puas dengan pasangannya. Selingkuh jenis ini dapat melukai pasangan secara luar dalam dan bisa menimbulkan perasaan insecure yang berlebihan, akibat perilaku pasangan yang kejam dengan berselingkuh bersama orang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Itu dia 6 jenis selingkuh yang biasa terjadi dalam hubungan. Pastikan untuk belajar berkomitmen dengan pasangan dengan tidak berkhianat dan menyakiti pasangannya.

Pilihan Editor: Celina Harto, Runner Up Miss Hong Kong yang Dituduh Selingkuh dengan 6 Pria

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

NUR QOMARIYAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus