Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menikah, seorang perempuan akan mengambil peran baru sebagai istri sekaligus menantu. Di ajaran Islam sendiri, terdapat sejumlah kewajiban menantu perempuan terhadap mertua yang perlu dipahami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak bisa dipungkiri, hubungan antara menantu perempuan dan mertua tidak semua berjalan baik, bahkan banyak yang dipenuhi konflik. Namun, kewajiban menantu menantu perempuan terhadap mertua dalam Islam merupakan hal yang tak bisa diabaikan begitu saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan mematuhi kewajiban-kewajiban tersebut, maka seorang menantu perempuan bisa mendapat pahala dan berkah dari Allah SWT serta memperkuat ikatan keluarga yang harmonis. Lantas, apa saja kewajiban menantu perempuan terhadap mertua? Berikut penjelasannya.
Kewajiban Menantu Perempuan Terhadap Mertua Dalam Islam
1. Menghormati dan Memuliakan
Mertua adalah orang tua yang harus dihormati sebagaimana kita menghormati orang tua kandung sendiri.
Menghormati dan memuliakan mertua pun menjadi salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh menantu perempuan atau juga laki-laki. Apalagi Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya menghormati dan memuliakan ibu, dan ini juga mencakup mertua.
2. Bersikap Baik
Menjadi menantu juga berarti menjadi anak bagi mertua. Itulah mengapa menantu perempuan wajib bersikap baik kepada mertua. Setiap menantu harus selalu bersikap baik, sopan, lembut, dan penuh kasih kepada mertua mereka, seperti firman Allah dalam Al-Qur'a surat Al-Isra' ayat 23:
“Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “Ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik”.
3. Senantiasa Membantu Mertua
Membantu mertua adalah salah satu bentuk kebaikan yang dianjurkan dalam Islam. Seorang menantu perempuan juga memiliki tanggung jawab untuk membantu dan melayani mertua mereka sesuai dengan kemampuan mereka.
Ini bisa termasuk membantu dalam pekerjaan rumah tangga, memberikan perhatian atau bahkan membantu dalam perawatan fisik jika diperlukan.
4. Merawat Mertua dengan Penuh Kasih Sayang
Saat mertua memasuki masa tua atau mengalami kondisi kesehatan yang memburuk, kewajiban bagi para menantu adalah turut serta dalam merawatnya.
Terutama bagi menantu perempuan, saat suaminya sedang bekerja untuk mencari nafkah, dia memiliki kewajiban untuk merawat mertuanya dengan penuh kasih, sebagaimana dia merawat orangtuanya dengan baik.
Ini adalah bentuk pengabdian yang tinggi dari seorang anak terhadap orangtuanya sendiri, dan akan menjadi pahala yang besar. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Luqman ayat 14 yang artinya:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya. Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S Al-Luqman : 14)
5. Menjaga Tali Silaturahmi yang Baik
Menjaga hubungan yang baik dengan mertua merupakan kewajiban utama bagi seorang menantu perempuan dalam ajaran Islam.
Apalagi dasar dari pernikahan adalah membentuk sebuah keluarga yang menyatukan dua keluarga yang berbeda menjadi satu.
Ini berarti bahwa pernikahan juga menggabungkan dua keluarga yang berbeda, yakni keluarga suami dan keluarga istri, menjadi satu kesatuan keluarga yang baru.
Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang menantu untuk menjadi perantara dalam menjaga hubungan yang baik antara kedua keluarga.
Meskipun seringkali terjadi perbedaan pandangan dan pemikiran antara menantu dan mertua, namun seorang menantu perlu untuk tetap bersikap baik dan menjaga hubungan yang harmonis dengan mertua mereka.
6. Mendoakan Mertua
Mendoakan orang merupakan ajaran yang sangat diutamakan dalam Islam. Bagi seorang menantu, memberikan doa yang baik untuk mertua adalah kewajiban yang harus dijalankan.
Hal ini karena doa untuk mertua dianggap sama pentingnya dengan doa untuk orang tua sendiri, dan menjadi bagian dari pengabdian kepada mertua atau orang tua.
Bahkan ketika mertua telah meninggal dunia, kewajiban untuk mengirimkan doa kepada mereka harus tetap dilakukan.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Ciri Ibu Mertua Beracun dan Mengganggu Rumah Tangga Anak