Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hipertiroid merupakan penyakit yang terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon secara berlebihan. Beberapa gejala umum penyakit ini antara lain penurunan berat badan secara tidak terduga, jantung berdegup kencang, berkeringat, sering buang air besar, dan sulit tidur.
Selain perawatan medis, beberapa jenis makanan juga dapat membantu mengurangi beberapa efek negatif hipertiroid. Apa saja?
Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah 6 makanan yang disarankan bagi penderita hipertiroid :
- Makanan rendah yodium
Dokter mungkin akan menyerankan diet rendah yodium bagi penderita hipertiroid yang hendak menerima pengobatan yodium radioaktif. Beberapa makanan dan minuman yang rendah yodium antara lain putih telur, sayuran segar atau beku, teh dan kopi hitam, jeli, madu, kacang tawar, selai kacang, limun, buah, daging sapi, ayam, kalkun, dan domba.
- Sayuran silangan
Beberapa cruciferous vegetables atau sayuran silangan dapat menurunkan produksi hormon tiroid dan mengurangi penyerapan yodium oleh tiroid. Efek sayuran tersebut mungkin bermanfaat bagi penderita hipertiroid.
Beberapa contoh sayuran silangan antara lain kubis, sawi, lobak, kale, arugula, bok choy, kol bunga, dan brokoli.
- Makanan yang mengandung selenium
Selenium merupakan mikronutrien yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme hormon tiroid. Menurut penelitian, selenium dapat membantu mengatasi beberapa gejala penyakit tiroid autoimun, seperti penyakit tiroid mata.
Contoh makanan yang kaya selenium yakni kacang Brazil, tuna, udang, daging sapi, ayam, pasta, sereal yang diperkaya, nasi, telur, kacang panggang, dan bayam.
- Makanan yang mengandung zat bersi
Zat besi memiliki manfaat yang penting bagi tubuh, termasuk untuk menjaga kesehatan tiroid. Para peneliti telah menemukan kaitan antara kadar zat besi yang rendah dengan penyakit hipertiroid.
Agar dapat mempertahankan asupan zat gizi yang cukup, beberapa makanan yang bisa dikonsumsi antara lain sereal yang diperkaya, kismis, tiram, ikan, kacang putih, kacang merah, kacang hitam, coklat hitam, bayam, tahu, ikan sarden, buncis, daging sapi, ayam, kalkun, dan babi.
- Makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D
Hipertiroid yang telah berlangsung lama dapat berdampak pada penurunan kepadatan mineral tulang dan akhirnya menyebabkan osteoporosis. Oleh karena itu, konsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D sangat disarankan.
Beberapa makanan yang kaya kalsium antara lain susu, keju, yogurt, es krim, ikan sarden, brokoli, jus jeruk yang diperkaya, kubis, bok choy, tahu, dan susu yang diperkaya.
Sementara vitamin D dapat ditemukan dalam makanan seperti salmon, tuna, susu, produk susu yang diperkaya, susu kedelai yang diperkaya, serta sereal yang diperkaya.
- Rempah-rempah
Menurut studi, beberapa rempah-rempah seperti kunyit dan cabai hijau dapat menurunkan frekuensi penyakit, termasuk hipertiroid. Tak hanya itu, kunyit juga memiliki sifat anti-inflamasi. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan sebagai penambah rasa dalam masakan.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca: Gejala dan Penyebab Hipertiroid seperti yang Dialami Indra Bruggman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini