Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

6 Manfaat Kesehatan Kepiting Bakau dan Resep Membuatnya

Selain rasanya yang enak, kepiting juga memiliki nutrisi yang lengkap. Bisa menyehatkan jantung dan tulang.

28 Januari 2024 | 15.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selain rasanya yang enak, kepiting dikenal memiliki nutrisi yang begitu lengkap. Rasa daging kepiting bakau yang gurih membuat manusia menggemarinya. Hidangan itu banyak ditemui di berbagai wilayah pesisir Indonesia.

Selain lezat, kepiting bakau juga punya kandungan gizi yang baik dan manfaat untuk kesehatan tubuh. Melansir Journal Marine Fisheries, berikut manfaat konsumsi bakau kepiting serta nilai gizinya.

1. Sumber Antioksidan Alami

Kepiting memiliki kandungan kitin sebanyak 71% pada bagian cangkangnya, kandungan tersebut berfungsi sebagai antioksidan yang bagus bagi tubuh. Beberapa kegunaan antioksidan dalam kesehatan yakni, menjaga imunitas tubuh, mencegah radikal bebas, hingga menghambat reaksi oksidatif.

2. Membantu Turunkan Berat Badan

Lemak pada kepiting bakau hanya berkisar 10.52 hingga 13.08% saja, dan itu pun termasuk rendah kalori. Mengonsumsi daging kepiting bakau saja sudah cukup untuk mengisi perut dan kenyang untuk beberapa jam kedepan. Ini cocok bagi yang tengah melakukan program diet sehari-hari.

3. Menyehatkan Tulang

Protein hewan akuatik khususnya seafood sudah tidak diragukan lagi, terbukti sebanyak 44.85 - 50 persen protein dikandung oleh kepiting bakau. Tentunya bagi yang masih memasuki masa pertumbuhan, disarankan untuk konsumsi kepiting bakau untuk menjaga kesehatan tulang selama masa pertumbuhan.

4. Mempercepat Penyembuhan Luka serta Perbaiki Jaringan yang Rusak

Kandungan selenium pada kepiting bakau diketahui melindungi sel serta jaringan tubuh dari kerusakan. Ketika terluka, selenium juga membantu memicu pertumbuhan sel baru sehingga menjadi lebih cepat pulih dan regenerasi sel ataupun jaringan tubuh.

5. Baik untuk kesehatan jantung

Jantung sebagai organ vital manusia perlu dijaga untuk terbebas dari kolesterol hingga gumpalan darah. Maka dari itu, harus mencukupi akan kebutuhan omega-3 salah satunya dari sumber kepiting bakau. Omega-3 tersebut mampu mengontrol kolesterol dan mengeluarkannya melalui feses.

6. Meningkatkan konsentrasi otak

Selain untuk jantung omega-3 pada kepiting bakau ampuh dalam meningkatkan kemampuan otak dalam berkonsentrasi maupun menjalankan fungsi kognitif. Sehingga menjadi lebih fokus dan tidak hilang konsentrasi.

Ada berbagai varian bumbu, saus, dan cara masak kepiting bakau. Rasa daging kepiting bakau yang gurih sangat cocok untuk dikombinasikan dengan kentalnya santan sebagai kuah. Dikutip atas Cookpad.com, berikut resep dan cara membuat kepiting bakau berkuah santan.

Bahan yang Diperlukan:

- Kepiting bakau segar sebanyak 1 kg

- Buah kelapa secukupnya

- Daun serai dan garam secukupnya

- Asam buah ampalam sebanyak 1 genggam

- Bawang putih sebayak 1 bonggol

- Penyedap rasa secukupnya

- Air secukupnya 

Cara Membuat:

1. Cuci kepiting bakau, kemudian buang cangkang, kulit, serta kotorannya

2. Parut kelapa, kemudian tambahkan air secukupnya dan peras hingga menjadi santan

3. Haluskan daun serai, bawang putih, asam buah, penyedap rasa, dan garam menjadi bumbu

4. Tuang santan ke dalam panci didihkan, setelah mendidih kepiting bakau dapat dimasukkan ke dalamnya dengan bumbu yang sudah dihaluskan sebelumnya

5. Jaga panas dan jangan masak terlalu lama agar nutrisinya tetap terjaga, saat sudah mendidih matikan kompor dan tunggu kepiting kuah santan menjadi lebih hangat untuk dinikmati.

Pilihan Editor: 7 Tips Mencicipi Kepiting Cabai di Singapura

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus