Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tes urine biasanya dilakukan untuk mengecek kandungan kimia dalam tubuh, mendeteksi gejala awal penyakit, hingga memantau perkembangan penyakit di dalam tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari situs Synappse Health, berikut adalah sejumlah tindakan yang perlu Anda lakukan sebelum memutuskan untuk melakukan tes urine.
Persiapan Sebelum Melakukan Tes Urine
1. Hindari Minuman Bergula, Alkohol, dan Soda
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa hari sebelum melakukan tes, Anda dianjurkan untuk membatasi konsumsi minuman beralkohol, bergula, dan soda. Bahkan, Anda disarankan untuk mengonsumsi air putih saja sebelum tes dilakukan.
Tindakan ini bertujuan untuk meminimalisasi kesalahan hasil tes akibat konsumsi minuman yang mengandung gula, tingkat keasaman, dan bahan kimia lain yang mungkin memengaruhi komposisi asli urine.
2. Kurangi Aktivitas Fisik Berlebih
Meskipun olahraga baik untuk tubuh, aktivitas berlebih secara mendadak sebelum tes urine berpotensi peningkatan kadar protein dan keton pada urin sehingga hasil tes menjadi tidak akurat.
3. Tidak Melakukan Hubungan Seksual
Dalam hal ini, Anda diimbau untuk tidak melakukan hubungan seksual sekitar 24 jam sebelum tes urine dilakukan. Alasannya, cairan kelamin ketika berhubungan seksual berpotensi memperkeruh urine sehingga pengamatan mikroskopis dan hasil tes kimia mengalami gangguan.
4. Hindari Pengambilan Sampel saat Masa Haid
Dalam kasus pengambilan sampel selama menstruasi, urin sering terkontaminasi dengan sejumlah besar sel darah merah sehingga tidak mungkin untuk mendapatkan hasil yang dapat diandalkan. Sebab, mungkin saja dokter menafsirkan hasil tes sebagai penyakit hematuria ataupun batu ginjal.
5. Pastikan Anda Menggunakan Wadah Urine Sekali Pakai
Apabila Anda melakukan tes urine secara mandiri, seperti tes kehamilan melalui test pack, pastikan Anda turut membeli dan menggunakan wadah khusus sekali pakai di apotek.
Anda juga tidak dianjurkan untuk mengganti wadah khusus tersebut dengan wadah lain nonmedis, seperti botol, stoples, atau wadah lainnya. Sebab, residu dari wadah-wadah ini berpotensi mengganggu interpretasi hasil tes.
7. Pastikan Area Kelamin dalam Kondisi Bersih
Dalam beberapa kasus, sebelum melakukan tes urine, Anda dianjurkan untuk membasuh terlebih dahulu area kelamin dengan tujuan menghilangkan kemungkinan zat atau residu lain yang menempel pada kelamin dan tercampur dengan air seni.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa pembersihan area kelamin sebelum tes urine tidak perlu dilakukan dengan air panas sebab justru berpotensi menimbulkan iritasi dan lepuhan kulit pada bagian sensitif.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.