Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Enam pola asuh kesehatan pada anak dikenalkan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mengenalkan pada orang tua untuk mencegah stunting. Pola asuh tersebut yang pertama adalah nutrisi seimbang dengan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat, dan makan makanan yang bergizi dengan mengutamakan kandungan di dalam makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya berharap semua orang tua bisa memahami pola asuh kesehatan ini," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari, Senin, 2 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua, orang tua perlu rutin melakukan pemantauan pertumbuhan anak di posyandu atau puskesmas. Lalu, berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika ada kekhawatiran tentang pertumbuhan anak.
"Ketiga, terkait sanitasi dan kebersihan itu juga penting. Perlu diperhatikan kebersihan lingkungan dan akses air bersih dan sanitasi. Keempat, pemberian suplemen jika diperlukan, baik itu vitamin dan mineral," ujar Risma.
Pendidikan kesehatan untuk orang tua
Pola asuh kelima yakni pentingnya meningkatkan pendidikan kesehatan untuk orang tua melalui konseling dan dukungan terkait pengetahuan pola makan yang sehat untuk anak, tanda-tanda anak stunting, dan pentingnya peran nutrisi dalam perkembangan anak.
Terakhir, pola asuh terkait stimulasi perkembangan dengan interaksi positif dari orang tua ke anak. Menurut Risma, kasus stunting salah satunya dipengaruhi aspek perilaku, terutama pola asuh orang tua.
"Stunting dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang keliru dalam pemberian makan bagi bayi dan balita sehingga penting untuk memperhatikan enam pola asuh kesehatan yang kami sampaikan tersebut," ucap Risma.
Pilihan Editor: Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu