Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

6 Super Indo di Kota Solo Sediakan Drop Box Sampah Kemasan, Pilah Dulu Jenisnya

Masyarakat Kota Solo dapat mendukung gerakan peduli lingkungan dengan memilah sampah dan memasukkannya ke Dropbox Sampah Kemasan di Super Indo.

3 Maret 2022 | 20.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Supermarket Super Indo, produsen makanan sehat Nutrifood, perusahaan kemasan Tetra Pax, dan gerakan lingkungan hidup Green Movement Indonesia mengajak masyarakat menyetorkan sampah ke Dropbox Sampah Kemasan di sejumlah gerai Super Indo di Kota Solo, Jawa Tengah. Ada enam gerai Super Indo yang menyediakan kotak sampah daur ulang, yakni Super Indo Adi Sucipto, Super Indo Ronggowarsito, Super Indo Banyuanyar, Super Indo Gumpang, Super Indo Colomadu, dan Super Indo Solo Baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum memasukkan sampah daur ulang ke Dropbox Sampah Kemasan di Super Indo tadi, masyarakat harus memilah sampah dulu menjadi tiga kategori. Pertama, sampah kemasan kertas berupa dupleks, kotak minuman, gelas kertas; kedua, sampah kemasan plastik, yakni botol plastik, gelas plastik, tube plastik, sachet atau bungkus plastik; ketiga, sampah kemasan kaca berwujud botol kaca, toples kaca, dan sebagainya dari merek apapun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sampah kemasan yang terkumpul akan disalurkan ke mitra Bank Sampah di Solo yakni Bina Usaha Mandiri. Dari sana, sampah menuju berbagai sentra daur ulang untuk pengolahan lebih lanjut menjadi barang yang berguna dan bernilai ekonomi. Sampah plastik misalkan, dapat diolah menjadi papan daur ulang.

Head of Sustainability Super Indo, Arya Kusumo mengatakan, supermarket berperan penting dalam upaya penanganan sampah karena berada di posisi strategis, di antara produsen dengan konsumen. "Kami percaya, sampah jangan dilihat sebagai sumber pencemaran lingkungan yang harus dibuang begitu saja ke tempat pembuangan sampah, karena cara tersebut dapat menyebabkan masalah pencemaran lainnya," kata Arya dalam diskusi virtual "Launching Dropbox Sampah Kemasan Solo" pada Jumat, 25 Februari 2022. Sampah, menurut Arya, juga membuka kesempatan untuk mencari solusi dengan melibatkan masyarakat demi tercipta perubahan perilaku, kesadaran dalam memilah dan mengolah sampah.

Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia, Reza Andreanto mengatakan, Dropbox Sampah Kemasan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan public private partnership bersama pemilik merek dan peritel dalam mengumpulkan kemasan paska-konsumsi untuk menjadikan produk bernilai tambah dan mewujudkan ekonomi sirkular. "Kami berkomitmen terhadap lingkungan dengan menyediakan kemasan makanan dan minuman berkelanjutan, yang terbuat dari bahan yang dapat diperbarui dan bersumber secara bertanggung jawab," katanya.

Head of Corporate Communication Nutrifood, Angelique Dewi mengatakan, gagasan program Dropbox Sampah Kemasan ini berawal dari kepedulian tentang sampah kemasan di Indonesia. Sebagai produsen makanan dan minuman kesehatan, Angelique melanjutkan, Nutrifood berkomitmen mengelola limbah sampah kemasan, salah satunya melalui Dropbox Sampah Kemasan ini. "Setelah sukses meluncur di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada 2020, Kota Solo menjadi lokasi kedua peluncuran Dropbox Sampah Kemasan," ujarnya.

Pendiri Green Movement Indonesia, Tasya Kamila mengatakan, organisasinya berusaha menggerakkan anak muda Indonesia untuk lebih peduli isu lingkungan. "Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan utama di Indonesia yang perlu perhatian serius dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat," katanya.

Survei Green Movement Indonesia pada akhir 2021 menunjukkan, dari 101 responden, sebanyak 56,4 persen belum memilah sampah. Artinya, masih jauh kesadaran dan upaya untuk mendaur ulang sampah apabila langkah mendasar ini belum terlaksana. "Kami mengajak anak muda Indonesia untuk mulai peduli dengan sampah yang mereka hasilkan sekaligus mengedukasi dan memfasilitasi masyarakat untuk menyalurkan sampah kemasan ini ke sentra-sentra daur ulang di dekat tempat tinggal mereka," ujarnya.

Pendiri Bank Sampah Bina Usaha Mandiri Solo, Siti Aminah menjelaskan pentingnya memilah sampah dan menyalurkannya ke tempat yang tepat dalam menumbuhkan kepedulian lingkungan. "Pemilahan dari rumah dan penyaluran yang sesuai sangat diperlukan untuk memastikan sampah yang kami terima dalam kondisi baik dan dapat didaur ulang," ujarnya. Proses daur ulang sampah ini tak hanya bermanfaat untuk lingkungan, namun juga memiliki sisi sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

Data Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta menunjukkan, sampah di Kota Solo didominasi oleh tiga jenis, yaitu organik (61,95 persen), plastik (13,4 persen), dan kertas (12,3 persen). Sebanyak 85 persen sampah di Kota Solo diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Putri Cempo, Solo. Jumlah sampah yang masuk mencapai 299,45 ton per hari. Ada sisa sampah yang dikelola di Sekolah Adiwiyata dan terjual ke pengepul sampah sebanyak 15 persen dan sebagian kecil masyarakat masih membakar sampah atau membuangnya sembarangan.

Baca juga:
Perumahan Telaga Kahuripan Bogor Mengolah Sampah Bareng Waste4Change

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus