Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebahagiaan adalah konsep abstrak yang menggambarkan pengalaman emosi positif, seperti kepuasan dan kegembiraan. Penelitian menunjukkan, bahagia dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Selain itu, bahagia dirasakan berbeda untuk setiap orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, terdapat beberapa kegiatan yang terbukti membawa kebahagiaan bagi sebagian besar orang. Berikut adalah aktivitas yang membuat orang bahagia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Tersenyum
Tersenyum terjadi karena bahagia atau membuat lebih senang. Sebab, ketika tersenyum. otak melepaskan dopamin yang membuat lebih bahagia. Para peneliti telah menemukan, hubungan antara tersenyum dan kebahagiaan yang dikaitkan dengan hipotesis umpan balik wajah. Hipotesis ini menunjukkan bahwa ekspresi wajah memiliki pengaruh kecil pada emosi, termasuk senyum.
2. Makan mempertimbangkan suasana hati
Selain kesehatan fisik, beberapa makanan dapat mempengaruhi kondisi pikiran. Salah satu contohnya adalah karbohidrat yang melepaskan serotonin atau hormon perasaan senang. Akibatnya, seseorang penting untuk memilih karbohidrat kompleks yang menghindari kelelahan sambil tetap menyediakan serotonin. Sebab, karbohidrat yang dimakan berlebihan dapat meningkatkan energi sehingga menyebabkan kelelahan.
3. Relawan
Tinjauan dari BMC Public Health terhadap 40 penelitian yang dilakukan selama 20 tahun terakhir menunjukkan, kegiatan paling efektif untuk meningkatkan kesehatan mental adalah menjadi sukarelawan. Sebab, kesukarelaan adalah intervensi psikologis positif yang meningkatkan kesehatan mental dan membuat bahagia. Bahkan, aktivitas ini mengurangi risiko kematian akibat penyakit fisik karena tekanan mental.
4. Berlari
Saat mengerahkan diri secara fisik dalam berlari, tubuh akan melepaskan endorfin yang membantu menghilangkan stres dan memiliki efek relaksasi. Berlari juga memicu pelepasan norepinefrin, dopamin, dan serotonin. Peningkatan kadar serotonin membuat suasana hati dan rasa kesejahteraan juga meningkat sehingga seseorang menjadi lebih bahagia.
5. Meditasi
Menurut penelitian National Library of Medicine, meditasi membantu mengurangi perasaan cemas dan depresi. Beberapa penelitian lain menunjukkan, setelah meditasi, orang merasa tenang dan puas dengan kesadaran serta empati yang meningkat. Meditasi yang teratur juga dapat mengubah otak dengan meningkatkan kadar kebahagiaan.
6. Tidur yang cukup
Tidur mempengaruhi suasana hati dan kemampuan untuk tetap bahagia. Para peneliti University of Pennsylvania menemukan, orang yang hanya tidur selama 4,5 jam setiap malam selama satu minggu mengeluh merasa lebih stres, sedih, marah, dan lelah secara mental. Namun, ketika orang menerapkan pola tidur normal akan mengalami peningkatan suasana hati yang signifikan. Akibatnya, para ahli merekomendasikan tidur selama 6-8 jam untuk orang dewasa.
7. Jalan-jalan ke luar
Menurut penelitian, berjalan-jalan ke luar ruangan dan menikmati alam dapat mengurangi pikiran-pikiran negatif tentang diri sendiri. Selain itu, pergi menikmati alam mengurangi aktivitas di wilayah otak yang berperan penting dalam gangguan suasana hati dan pola pikir. Sebab, seseorang yang berada di alam memiliki efek terapeutik dan bertindak sebagai detoksifikasi dari pikiran negatif sehingga merasa lebih bahagia.
HEALTHLINE | CROSS ROAD HEALTH
Pilihan Editor: Tanda-tanda Orang yang Merasa Bahagia