Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

7 Batu di Pesta Kahiyang Ayu, Simbol 7 Turunan yang Penuh Makna

Kahiyang Ayu Siregar dan Bobby Afif Nasution menjalani puncak prosesi adat pernikahan mereka pada Sabtu, 25 November 2017.

25 November 2017 | 20.08 WIB

Kahiyang Ayu dan Bobby, Medan 25 November 2017 | TEMPO/Askar
Perbesar
Kahiyang Ayu dan Bobby, Medan 25 November 2017 | TEMPO/Askar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Medan - Kahiyang Ayu Siregar dan Bobby Afif Nasution menjalani puncak prosesi adat pernikahan mereka pada Sabtu, 25 November 2017. Salah satu bagian puncak prosesinya, yakni keduanya melaksanakan ritual Mapangir dan membawa "oleh-oleh" tujuh buah batu.

Rupanya batu yang diambil dari tempat yang dikenal dengan Tapian Raya Na Martua tersebut mempunyai makna mendalam.

"Tujuh batu adalah simbol tujuh turunan yang harus disimpan di rumah," ujar Muhammad Saleh Nasution, pemandu ritual Mapangir.

Baca juga:
Gantengnya Para Cucu Presiden, Apa Kiprah Mereka Sekarang?
Khasiat Gizi dari Kesehatan sampai Politik, Cek Kata Ahlinya
Asap Minyak Goreng, satu dari 3 Biang Kerok Penyebab Kanker Paru

Saleh menjelaskan, jika batu yang diambil menandakan harapan langgengnya pernikahan keduanya. Diharapkan pula garis keturunan keluarga mereka juga dapat berlanjut hingga tujuh turunan mendatang.

Tujuh batu tersebut dibawa dengan menggunakan wadah khusus yang terbuat dari bambu. Wadahnya juga dihiasi surat durung durung, yaitu daun-daunan yang memiliki arti tersendiri.

Ritual Mapangir di Tapian Raya Na Martua (tepian sungai) sendiri merupakan rangkaian dari mata ni horja atau puncak prosesi adat Kahiyang dan Bobby. Dalam adat Mandailing, ritual ini sebagai simbol menghanyutkan dan mengakhiri masa pemuda dan masa gadis sepasang suami-istri.

Setelah berakhirnya masa remaja dan resmi menikah, Kahiyang dan Bobby diharapkan mampu membangun keluarga yang harmonis.

"Mudah-mudahan kedua mempelai mendapat setawar dingin. Beranak, bercucu, hingga berpisahlah nanti setelah bungkuk," pesan Salah yang bergelar Pagar Martua.

Setelah melakukan ritual Mapangir, Kahiyang Ayu dan Bobby kembali ke dalam gelanggang utama untuk melanjutkan prosesi adat pemberian gelar. Kahiyang dan Bobby masing-masing mendapat gelar adat Namora Pinayongan Kasayangan dan Sutan Porang Gunung Barining Naposo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus