Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengawet makanan menjadi perbincangan akhir-akhir ini setelah roti merek Okka dan Aoka diduga mengandung sodium dehydroacetate, pengawet berbahaya yang biasa digunakan dalam kosmetik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memang tak bisa dimungkiri, kebanyakan makanan yang manusia makan mengandung pengawet. Baik pengawet alami ataupun buatan bertujuan untuk mengawetkan makanan agar tidak terlalu cepat basi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman Micro Benotes, berikut beberapa daftar pengawet makanan yang aman dikonsumsi:
1. Asam Benzoat
Asam Benzoat adalah salah satu pengawet makanan yang aman dikonsumsi. Pengawet ini menjadi yang paling sering digunakan untuk mengawetkan makanan. Fungsi asam benzoat adalah untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur pada makanan. Biasanya bahan ini digunakan untuk mengawetkan makanan seperti acar, salad, bumbu, saus, dan jus buah.
2. Nitrat
Nitrat merupakan salah satu senyawa kimia yang digunakan untuk mengawetkan makanan. Nitrat biasanya digunakan untuk mengawetkan bahan-bahan berbasis daging, seperti daging steak, sosis, dan olahan daging lainnya. Nitrat juga bisa digunakan untuk sayur-sayuran seperti wortel dan selada. Selain itu, nitrat juga berfungsi menambah cita rasa gurih pada daging.
3. Asam Sorbat
Pengawet makanan selanjutnya yang aman dikonsumsi adalah asam sorbat. Pengawet jenis ini bisa menghambat pertumbuhan jamur yang dapat menyebabkan penyakit. Biasanya, pengawet makanan ini digunakan untuk mengawetkan daging, makanan kaleng, kerang, keju anggur merah dan pastry.
4. Sulfur Dioxida
Sulfur dioxida atau sulfit biasa digunakan untuk mengawetkan makanan-makanan kering. Peran pengawet sulfit adalah mencegah makanan berubah warna menjadi kecoklatan sebagai tanda awal pembusukan.
5. Garam
Selain sebagai bumbu dapur, garam juga bisa difungsikan sebagai pengawet makanan alami. Garam mengandung natrium klorida yang dapat menurunkan kadar air pada makanan, sehingga dapat mencegah pembusukan.
6. Minyak
Minyak goreng ternyata juga bermanfaat untuk pengawetan makanan. Fungsi pengawetan minyak goreng akan lebih efektif jika digunakan untuk makanan-makanan basah. Makanan tersebut akan bisa lebih bertahan lama jika digoreng kering menggunakan minyak karena minyak mampu menghambat oksidasi yang menyebabkan makanan mudah basi.
7. Cuka
Selain sebagai salah satu penyedap makanan, cuka juga bisa digunakan sebagai pengawet makanan yang aman dikonsumsi. Cuka adalah hasil dari proses fermentasi campuran air dan gula. Hasil dari proses fermentasi itu mendapatkan cuka yang bermanfaat dalam membasmi organisme atau mikroba yang menyebabkan pembusukan.
WEBMD | KARUNIA PUTRI | ANTARA
Pilihan Editor: Berapa Umur Simpan Roti?