Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

Ciri-ciri tekstur makanan yang mengandung formalin ialah terasa halus dan tidak mudah hancur.

26 Juli 2024 | 07.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengawet makanan jadi perbincangan akhir-akhir ini setelah roti merek Okka dan Aoka diduga mengandung sodium dehydroacetate, pengawet berbahaya yang biasa digunakan dalam kosmetik. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengawet makanan menjadi salah satu jalan pintas bagi produsen makanan agar produk bisa tahan lama dan tidak menyebabkan kerugian. Namun, pengawet yang berbahaya terkadang digunakan dalam makanan. Dua pengawet berbahaya yang sering digunakan dalam makanan adalah boraks dan formalin. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Boraks adalah bahan solder, bahan pembersih, pengontrol kecoak, pengawet kayu, antiseptik kayu. Bahasa lainnya adalah natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Tampilannya berwarna putih berupa serbuk yang mudah larut dalam air. Boraks bersifat sangat beracun. 

Bahaya dari mengonsumsi makanan yang mengandung boraks adalah badan terasa tidak beres. Ciri-ciri makanan yang mengandung boraks sangat sulit ditemukan dengan mata telanjang. Sebab jika sudah menjadi makanan tidak terlihat ciri-cirinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan hanyalah lewat uji laboratorium.

Sementara itu, formalin adalah pengawet yang meningkatkan risiko kanker. Formalin sering ditemukan pada ikan, tahu, ayam potong, dan mie basah. Pada jenis-jenis makanan tersebut, bila mengandung formalin warna akan terlihat cerah dan tidak alami. Makanan yang menggunakan pengawet jenis ini juga akan tahan hingga tiga hari lebih dan tidak dihinggapi lalat. 

Ciri-ciri tekstur makanan yang mengandung formalin ialah terasa halus dan tidak mudah hancur. Ciri-ciri makanan berpengawet berbahaya ini lebih mudah dikenali dalam beberapa makanan. 

1. Mi Basah

Ciri-ciri mie basah mengandung pengawet berbahaya ialah tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar dan bertahan lebih dari dua minggu pada suhu lemari es sekitar sepuluh derajat celcius. 

2. Tahu

Ciri-ciri pengawet berbahaya dalam tahu adalah tekstur dan bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet beberapa hari dan tidak mudah busuk.

3. Ayam Potong

Ciri-cirinya adalah ayam potong yang berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk.

4. Ikan Basah

Pengawet berbahaya seperti formalin dapat dikenali di ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnya berwarna merah tua bukan merah segar, awet sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk.

POM.GO.ID | FOOD SAFETY | LASEGER.CO.ID | KARUNIA PUTRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus