Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Demam tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun anak-anak juga bisa terkena demam. Demam terjadi ketika suhu tubuh anak mengalami peningkatan hingga melebihi batas normal, yaitu diatas 38 derajat celcius. Sedangkan normalnya anak-anak memiliki suhu tubuh 36,4 derajat celcius. Penyebab demam pada anak kebanyakan adalah virus atau infeksi. Demam pada anak bisa reda dalam waktu 2-4 hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Demam harus segera ditangani jika menyebabkan ketidaknyamanan pada anak Anda. Demam pada anak bisa akibatkan rasa nyeri atau disertai dengan gejala penyakit lainnya. Sebagai langkah awal, Anda bisa mengobati anak dengan obat demam anak dan biarkan si kecil beristirahat dengan cukup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat anak demam, jangan lupa juga untuk diberi banyak minum untuk mencegah dehidrasi. Namun jika anak demam tinggi cukup lama, sebaiknya bawa anak ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Penyebab Demam Pada Anak
Ada banyak hal yang jadi penyebab demam pada anak. Orang tua perlu tahu agar tidak bingung dan panik saat anak demam. Berikut adalah beberapa penyebab demam yang kerap terjadi pada anak.
1. Pilek
Penyebab anak demam yang pertama adalah pilek. Anak yang mengalami pilek biasanya mengalami peningkatan suhu tubuh meski tidak terlalu tinggi. Apalagi bayi dan anak memang lebih rentan mengalami pilek daripada orang dewasa. Bayi hingga balita biasanya mengalami pilek 8-10 kali per tahun, sedangkan anak usia TK bisa mengalami pilek 12 kali dalam setahun.
2. Flu
Infeksi juga bisa menjadi salah satu penyebab anak mengalami demam. Infeksi yang terjadi biasanya ditandai dengan penyakit lain seperti flu. Ketika anak demam, bisa jadi itu sebuah tanda bahwa anak terkena flu. Selain demam, anak yang terkena flu juga menderita gejala lain seperti batuk, lemas, sakit tenggorokan dan tidak enak badan. Anak yang demam akibat flu juga cenderung memiliki suhu tubuh yang tinggi hingga mencapai lebih dari 38 derajat celcius.
3. Imunisasi
Dilansir dari herminahospitals.com, imunisasi bisa menjadi penyebab anak mengalami demam. Setelah imunisasi, anak memang sering mengalami demam. Hal ini adalah kondisi yang wajar karena termasuk kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Umumnya demam akibat imunisasi berlangsung ringan dan singkat.
4. Tumbuh gigi
Gigi tumbuh pada anak juga bisa menjadi pemicu demam. Apalagi anak yang tumbuh gigi biasanya akan merasa nyeri. Produksi air liur yang berlebih juga membuat anak menjadi susah makan, rewel hingga demam.
5. Sakit Kepala
Ada banyak pemicu yang menyebabkan anak mengalami sakit kepala. Mulai dari stres, kelelahan hingga kurang asupan gizi. Selain itu demam pada anak juga bisa terjadi akibat sakit kepala. Meski begitu, sakit kepala yang terjadi pada anak umumnya lebih singkat dibanding yang dialami orang dewasa.
6. Infeksi Virus
Demam bisa terjadi ketika anak mengalami infeksi virus. Jika tubuh terinfeksi virus seperti meningitis, flu, sinusitis hingga radang tenggorokan, maka otomatis anak akan mengalami demam. Sebab demam merupakan reaksi sel tubuh terhadap virus. Anda wajib mewaspadai kondisi ini karena infeksi virus bisa menular ke orang lain.
7. Imunitas Menurun
Dalam masa pertumbuhan, anak-anak harus mengonsumsi makanan yang bergizi agar sistem imunitas menjadi kuat. Sebab jika sistem imunitas menurun, anak akan berisiko terkena demam. Untuk itu, Anda bisa mengajak anak untuk menerapkan gaya hidup sehat seperti olahraga atau menjaga kualitas tidur.
RIZKI DEWI AYU