Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo menjelaskan Human metapneumovirus (HMPV) bukan virus baru. "HMPV sudah dikenal sejak tahun 2001 dan sistem imun manusia lebih familiar dengannya. Virus ini bukan varian baru Covid-19," kata Sukamto Koesnoe, dokter spesialis penyakit alam, dikutip dari Antara, Selasa, 7 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Berbeda dengan Covid-19
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan HMPV berbeda dari virus Covid-19. Covid-19 merupakan virus baru yang memicu pandemi global pada 2020. Sedangkan, HMPV telah ada sejak 2001 dan menyerupai virus flu biasa.
“Sistem imunitas manusia sudah lama mengenal HMPV, dan tubuh dapat meresponsnya dengan baik. Berbeda dengan Covid-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV tidak menyebabkan masalah besar selama ini,” kata Budi, Senin, 6 Januari 2025.
2. HMPV di Cina
Budi menepis pemberitaan naiknya kasus HMPV di Cina. "Nomor dua, apakah HMPV naik tinggi di Cina tahun 2024? Tidak benar juga. Sudah dibantah sama Pemerintah Cina, sudah dibantah juga oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," kata Budi. Ia menjelaskan, virus yang merebak di Cina bukan HMPV, melainkan H1N1 atau virus influenza biasa. Secara prevalensi di Cina HMPV menempati urutan ketiga.
3. Gejala dan Penularan HMPV
Laporan Wabah Virus HMPV Merebak di China, Kemenkes Imbau Publik untuk Waspada dalam situs Kementerian Kesehatan yang diunggah pada Jumat, 3 Januari 2024 menjelaskan, HMPV adalah virus Ribonucleic Acid (RNA) dari keluarga Pneumoviridae yang menyerang saluran pernapasan.
Gejalanya mirip flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat infeksi ini dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia. Meskipun umumnya tidak berbahaya bagi orang dewasa, HMPV berisiko lebih tinggi bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Ini termasuk pasien kronis diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.
4. Penggunaan Masker
Penggunaan masker mencegah penularan virus Human metapneumovirus atau HMPV. "Salah satu cara pencegahan menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat ramai," kata Sukamto Koesnoe. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, serta menjaga jarak dari orang yang sedang sakit cara untuk mencegah penularan virus HMPV.
5. Bukan Virus Baru
Budi Gunadi mengatakan, HMPV bukan virus baru. "Apakah HMPV ini ada di Indonesia? HMPV ini ada di Indonesia sudah lama. Kalau dicek, apakah sekarang ada? Ada. Mungkin teman-teman juga yang ada di depan saya ini kalau dicek, ada juga yang kena kalau batuk-batuk," katanya.
Dinda Shabrina, Yudono Yanuar, Karunia Putri, Melynda Dwi Puspita berkontribusi dalam penulisan artikel ini