Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menahan buang air besar atau BAB menjadi salah satu kebiasaan yang sering dilakukan anak. Perliaku ini disebabkan trauma dengan rasa sakit akibat pernah kesulitan mengeluarkan feses yang keras. Merasa takut, kurang percaya diri menggunakan toilet, dan masalah kecemasan juga menjadi alasan anak menahan BAB.
Keengganan anak untuk BAB bisa berbagaya. Sebab, hal itu membuat feses menjadi lebih keras sehingga BAB semakin sulit. Dikutip dari medicalnewstoday.com, kondisi ini dapat menyebabkan sembelit, impaksi, peradangan, dan komplikasi yang lebih parah. Ini juga dapat menimbulkan inkontinensia tinja atau masalah yang parah di usus besar atau rektum. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 8 cara untuk membantu anak agar tidak menahan BAB:
1. Bantu anak agar terangsang untuk buang air besar
Dikutip dari momjunction.com, ada strategi sederhana yang bisa menjadi salah satu cara supaya anak tidak menahan BAB. Caranya dengan memberikan segelas susu hangat hingga latihan sederhana sebelum ke toilet. Mandi air hangat sebelum BAB juga bisa merangsang anak untuk mau buang air besar.
2. Pilih kursi pispot atau toilet yang nyaman
Pispot yang terlalu tinggi bisa membuat anak ketakutan untuk buang air besar. Dengan menggunakan pispot yang lebih kecil, bisa membantu anak tidak menahan BAB. Tempat duduk pispot yang stabil dan tidak goyah dapat menghindarkan anak dari ketakutan. Untuk itu, pastikan kakinya menyentuh lantai agar tidak takut terjatuh.
3. Berikan penjelasan tentang pentingnya buang air besar teratur
Jelaskan pada anak dengan bahasa yang mudah dimengerti bahwa setiap makanan yang dikonsumsi akan berubah menjadi sampah, sehingga harus dikeluarkan. Jika perlu, gunakan buku tentang anatomi sistem pencernaan dan bagaimana proses makanan diubah menjadi feses. Tak hanya itu, jangan gunakan kata-kata atau ungkapan yang mendefinisikan kotoran sebagai sesuatu yang kotor.
4. Jadwalkan waktu untuk buang air besar
Jadwalkan waktu yang sama setiap harinya untuk anak, setidaknya 2 kali sehari sekitar 15-30 menit. Secara normal, tubuh akan memiliki refleks alami untuk mengosongkan usus setelah makan. Jadi, ini akan membuat anak terbiasa tidak menahan keinginan buang air besar.
5. Ingatkan anak untuk buang air besar
Tips lain agar anak tidak menahan BAB adalah mengingatkan anak untuk tidak mengabaikan dan menahan keinginan BAB. Dikutip dari nutriclub.co.id, kondisi ini disebabkan karena anak yang begitu asyik bermain sehingga mengabaikan keinginan untuk buang air besar. Jika anak berhasil tidak menahan BAB berikan pujian. Bila perlu, berikan hadiah sederhana, seperti buku bacaan atau mainan yang diinginkannya.
7. Bicarakan dengan guru sekolah tentang kebutuhan anak
Dikutip dari cincinnatichildrens.org, anak cenderung menghindari pergi ke kamar mandi umum di sekolah. Oleh karena itu, bicarakan dengan guru sekolah tentang kebutuhan anak untuk bisa pergi ke kamar mandi kapan saja. Membawa pakaian ganti ke sekolah juga membantu mengurangi rasa malu anak, sehingga tidak menahan jika ingin BAB.
8. Toilet training
Dikutip dari mayapadahospital.com, toilet training menjadi pilihan agar anak tidak menahan BAB. Toilet training adalah proses belajar anak untuk mampu buang air sendiri di toilet layaknya orang dewasa. Tahap ini merupakan salah satu tahap perkembangan penting anak mengenai buang air, melepaskan pakaian, membersihkan bagian tubuh sekitar tempat buang air, mengenakan pakaian kembali, menyiram toilet, dan mencuci tangan. Toilet training dapat diterapkan pada anak usia 18 bulan hingga 2,5 tahun.
Pilihan Editor: Usia Rata-rata Anak siap Melakukan Toilet Training
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini