Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengidap penyakit ginjal perlu memerhatikan asupan makanan dengan baik. Adapun orang dengan penyakit ginjal stadium lanjut akan memiliki batasan pola makan yang berbeda dengan mereka yang menderita penyakit ginjal stadium awal. Bagaimana untuk menjaga kesehatan ginjal?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari Healthline, pembatasan pola makan perlu dilakukan untuk meningkatkan fungsi ginjal pada tahap apa pun sambil menurunkan risiko kerusakan lebih lanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meskipun pembatasan pola makan bervariasi, penderita penyakit ginjal biasanya perlu membatasi beberapa nutrisi. Lantaran ginjal mungkin mengalami kesulitan untuk mengeluarkan atau memproses sejumlah jenis nutrisi, dan kadar yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh.
Adapun pembatasan tersebut mulai dari natrium yakni bahan utama dalam garam di bawah 2,3 gram per hari, kemudian sesuaikan asupan kalium makanan untuk menjaga serum kalium dalam kisaran normal, sesuaikan juga asupan fosfor makanan untuk menjaga kadar fosfat serum dalam kisaran normal. Sementara itu, pembatasan protein akan tergantung pada stadium penyakit ginjal.
Karena penyakit ginjal berkaitan erat dengan penyakit jantung, maka dianjurkan untuk menggabungkan pilihan-pilihan ini dengan diet yang menyehatkan jantung, misalnya diet yang mengandung banyak makanan segar dan nabati serta rendah lemak jenuh.
Selain itu, penting untuk berbicara dengan dokter tentang kebutuhan diet spesifik Anda. Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat meningkatkan kesehatan ginjal atau mencegahnya memburuk:
1. Kembang kol
Kembang kol menyediakan banyak nutrisi, termasuk vitamin K, folat, dan serat. Kembang kol juga mengandung antioksidan dan senyawa anti-inflamasi.
Satu setengah cangkir atau sekitar 62 gram kembang kol rebus tanpa garam mengandung natrium kalium, fosfor, dan protein.
2. Kakap putih
Kakap putih adalah pilihan ikan yang menyediakan protein berkualitas tinggi. Ikan ini juga mengandung lemak sehat atau disebut omega-3, yang dapat membantu mencegah berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatan.
Kendati demikian, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) merekomendasikan untuk mengonsumsi daging atau ikan dalam porsi kecil, karena kadar protein yang tinggi dapat membuat ginjal bekerja lebih keras.
3. Putih telur
Putih telur merupakan sumber protein yang ramah bagi ginjal dan rendah fosfor. Putih telur bisa menjadi pilihan yang lebih baik daripada telur utuh bagi orang dengan riwayat penyakit ginjal, karena kuning telur mengandung fosfor yang tinggi.
4. Bawang putih
Bawang putih bisa menjadi alternatif garam yang dapat menambah rasa pada masakan sekaligus memberikan manfaat nutrisi. Bawang putih merupakan sumber mangan dan vitamin B6 yang baik serta mengandung senyawa sulfur dengan sifat anti-inflamasi.
5. Minyak zaitun
Minyak zaitun adalah sumber vitamin E yang sehat dan sebagian besar lemak tak jenuh. Minyak ini juga bebas fosfor, sehingga cocok untuk penderita penyakit ginjal.
Adapun, sebagian besar lemak dalam minyak zaitun adalah asam oleat, yang memiliki sifat antiinflamasi. Apalagi, lemak tak jenuh tunggal lebih stabil pada suhu tinggi, membuat minyak zaitun menjadi pilihan yang sehat untuk memasak.
6. Kubis
Kubis termasuk dalam keluarga sayuran silangan dan menyediakan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan.
Dalam sebuah studi pada 2021, kubis disebut mengandung senyawa bioaktif yang dapat membantu mengelola gula darah dan mengurangi risiko kerusakan ginjal dan hati. Kendati demikian, penelitian pada manusia masih diperlukan.
Untuk diketahui, kubis putih, hijau, dan merah dapat membantu mengelola gula darah, mengurangi risiko kerusakan ginjal dan hati, mencegah stres oksidatif dan obesitas
7. Bawang
Mengurangi garam bisa menjadi tantangan, tetapi bawang adalah salah satu cara untuk memberikan rasa bebas natrium pada hidangan diet ginjal.
Menumis bawang bombay dengan bawang putih, minyak zaitun, dan rempah-rempah dapat menambah cita rasa pada masakan tanpa mengorbankan kesehatan ginjal Anda.
Bawang bombay menyediakan vitamin C, mangan, dan vitamin B, termasuk folat. Bawang bombay juga mengandung serat prebiotik yang membantu menjaga sistem pencernaan Anda tetap sehat dengan memberi makan bakteri usus yang bermanfaat.
8. Nanas
Nanas dapat menjadi makanan manis bagi penderita penyakit ginjal dan mengandung lebih rendah fosfor, kalium, serta natrium daripada jeruk, pisang, atau kiwi.
Buah ini juga menjadi sumber serat dan vitamin C yang baik, dan mengandung bromelain, enzim yang dapat membantu mengurangi peradangan.
9. Jamur Shiitake
Jamur Shiitake adalah bahan gurih yang dapat Anda gunakan sebagai pengganti daging nabati. Jamur ini cocok untuk penderita penyakit ginjal yang mengikuti pola makan nabati dan yang tengah menjalani diet ginjal guna membatasi asupan protein.
Jamur ini juga menyediakan protein nabati dan serat makanan dalam jumlah yang baik. Jamur shiitake lebih rendah kalium, natrium, dan fosfor dibandingkan portabella dan jamur kancing putih, sehingga baik untuk diet ginjal.
10. Blueberry
Blueberry kaya akan nutrisi dan antioksidan yang dikenal sebagai antosianin, yang dapat melindungi dari penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya. Buah ini juga rendah natrium, fosfor, dan kalium.
Pilihan editor: 7 Kebiasaan yang Harus Dihindari Buat Jaga Kesehatan Ginjal