Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki usia 40 tahun, banyak orang yang mulai khawatir akan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya terkena serangan jantung. Padahal itu bukan satu-satunya masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian di usia paruh baya, terutama perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebelum umur 40 tahun kita merasa sehat. Tiba-tiba, ada teman atau kerabat yang mulai mengalami berbagai masalah kesehatan dan kita pun mulai khawatir pada diri sendiri," kata pakar kesehatan di Inggris, Dr. Tom Jenkins, kepada Sun on Sunday Health.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pendiri Centoreze (centoreze.co.uk) itu pun menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan wanita paruh baya.
Osteoporosis
Wanita lebih berisiko mengalaminya yang menyebabkan tulang rapuh menjelang menopause. Jika berisiko mengalaminya, tingkatkan asupan kalsium pada pola makan.
Menopause
Biasanya terjadi pada perempuan di usia 45-55 tahun. Gejalanya bervariasi, mulai dari perubahan siklus menstruasi, hot flushes, berat badan naik, dan sulit berkonsentrasi.
Kanker payudara
Di Inggris, sekitar 7.600 perempuan didiagnosis kanker payudara setiap tahun. Mammogram setiap lima tahun disarankan buat yang berusia di atas 50 tahun.
Kanker serviks
Kebanyakan perempuan didiagnosis kanker servis di usia 35-44 tahun. Skrining perlu dilakukan setiap tiga tahun.
Denyut jantung tak beraturan
Disebut juga fibrilasi atrium dan risiko naik di usia 40-an, bahkan pada yang sehat sekali pun. Rutin cek denyutnya di pergelangan tangan.
Kanker usus
Risiko lebih tinggi setelah usia 40. Gejala termasuk perubahan kebiasaan buang air besar dan bentuk kotoran, misalnya sembelit, kembung, dan kotoran berwarna lebih gelap dan ada darah.
Anemia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperikirakan 30 persen perempuan berumur 15-49 tahun di dunia mengalami anemia. Gejala termasuk kurang bertenaga, napas tersengal, palpitasi jantung, dan pucat. Penyebabnya beragam, seperti kanker usus besar, keluar banyak darah saat menstruasi, dan suka minum pereda nyeri seperti aspirin dan ibuprofen.
Kanker rahim
Risiko meningkat seiring usia, umumnya di usia 40-44 tahun. Kanker ini sulit didiagnosis karena gejalanya umum seperi kembung dan nyeri perut bagian bawah. Gejala lain adalah masalah pencernaan, berat badan turun, nyeri punggung, letih, sembelit atau diare.
Kolesterol tinggi
Risiko serangan jantung meningkat setelah berumur 40 tahun, biasanya karena kolesterol atau tekanan darah tinggi.