Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

22 April 2024 | 20.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sayuran di Indonesia umumnya dijual dengan harga relatif terjangkau karena jumlahnya yang tidak terbatas dan proses perawatannya yang tidak terlalu rumit. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, di sejumlah negara, beberapa jenis sayuran ditawarkan dengan harga fantastis, melebihi harga produk hewani, seperti daging dan susu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir One Green Planet, berikut top 10 sayuran termahal di dunia.

Daftar Sayuran Paling Mahal di Dunia

1. Bayam Yamashita

Bayam Yamashita merupakan hasil dari dedikasi seorang petani yang gigih, yaitu Asafumi Yamashita, yang dikenal sebagai “Sang Pembisik Sayuran dari Jepang”. 

Varietas bayam premium itu dipelihara dengan sistem pertanian mikro di mana hanya tujuh jenis sayuran yang dapat ditanam di setiap musim. Untuk mendapatkan bayam Yamashita, seseorang harus menyiapkan uang sekitar US$ 13 atau Rp207.519 (kurs Rp 15.963) per pon (sekitar 0,4 kg).

2. Hop

Hop merupakan sekumpulan bunga betina dari spesies Humulus lupulus. Sayuran yang biasanya digunakan sebagai perasa dan penstabil rasa bir itu memiliki rasa asam dan pahit. Beberapa varietas hop dipasarkan mulai US$ 8-14 atau Rp127.704 sampai Rp 223.482 per pon (sekitar 0,4 kg). 

3. Kentang La Bonnotte

Tumbuh secara eksklusif di Pulau Noirmoutier, Prancis, kentang La Bonnotte dijual dengan harga mencapai US$ 300 atau Rp4,7 juta per kilogram. 

Dibudidayakan secara manual dengan hasil panen tahunan yang amat minim menjadikan salah satu alasan mengapa jenis kentang itu memiliki harga relatif tinggi. 

4. Jamur Matsutake

Jamur matsutake merupakan salah satu bahan pangan penting bagi penduduk Jepang. Jamur yang memiliki aroma khas mirip kayu manis dan pinus itu tumbuh dalam hubungan simbiosis yang kompleks dengan spesies tanaman tertentu. 

Akibatnya, jamur matsutake menjadi langka dengan harga jual mencapai US$ 1.000 atau Rp15,9 juta per pon. 

5. Asparagus Putih

Asparagus putih termasuk salah satu jenis sayuran paling mahal di dunia, yaitu US$ 250 atau Rp 3,9 juta per ikat. 

Sayur yang dikenal sebagai “sayuran kerajaan” itu tumbuh melalui proses budidaya selama dua tahun. Petani harus menutupinya dengan plastik hitam untuk mencegah perkembangan klorofil, sehingga asparagus berwarna putih. 

6. Selada Merah Muda

Selada merah muda atau disebut sebagai Radicchio La Rosa del Veneto Italia itu mempunyai rasa yang kuat dan pahit, sehingga cocok dikombinasikan dengan bahan makanan manis dan kaya lemak. Selada merah muda ditawarkan dengan harga sekitar US$ 50 atau Rp798.150 per pon (sekitar 0,4 kg). 

7. Kacang Polong Spanyol

Kacang polong Spanyol mempunyai masa panen yang singkat, yaitu beberapa minggu di musim semi, sehingga stoknya terbatas di setiap tahun. 

Sayuran yang juga dikenal sebagai “kaviar hijau” itu harus dipetik saat puncak kematangannya. Akibatnya, harganya melonjak hingga US$ 200 atau Rp3,1 juta per pon. 

8. Akar Wasabi

Akar wasabi asli berbeda dengan pasta hijau yang mudah dijumpai di restoran sushi. Tanaman itu memerlukan pasokan air mengalir, suhu dingin konstan, dan tingkat pH tertentu. 

Kesulitan dalam proses budidayanya menyebabkan harga akar wasabi asli mencapai US$ 160 atau Rp2,5 juta per kilogram. 

9. Brokoli Romanesco

Brokoli Romanesco masuk dalam daftar sayuran paling mahal di dunia. Varietas tanaman yang menjadi bagian dari kubis bunga itu memiliki bentuk spiral yang unik. Adapun harga brokoli romanesco sekitar US$ 25 atau Rp399.075 per buah. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus