Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gagap adalah kondisi dimana seseorang bicara terbata-bata dalam kegiatan sehari-hari. Gagap biasanya ditemukan pada anak-anak. Anak yang gagap lebih sering saat harus berbicara di depan teman sekelas, orang baru, atau situasi yang tidak biasa.
Disarikan dari stamurai.com, gagap disebabkan oleh mutasi sejumlah kromosom. Sejumlah penelitian mengungkapkan jika gagap bisa diwariskan. Adapun laki-laki disebut lebih rentan kena gagap dibanding perempuan. Menurut stamurai.com, 60 persen orang yang gagap dan terlambat bicara memiliki riwayat keluarga gagap pula.
Untuk mengurangi dan menghilangkan Kasus gagap pada anak-anak pra sekolah, cara yang ditempuh bisa dengan terapi wicara, dan latihan wicara secara teratur. Gagap biasa terjadi pada anak-anak antara usia 2,5 tahun dan 3 tahun ketika mereka memperoleh keterampilan bahasa dengan kecepatan yang luar biasa. Gagap seperti itu dikenal sebagai gagap perkembangan dan biasa terjadi pada anak-anak. Hal ini dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.
Baca: Gagap Bukan Lelucon, Bisa Jadi Menderita Tourette Syndrome
Namun anak-anak dengan spektrum autisme memiliki risiko tinggi untuk mengalami kegagapan pada usia dini. Gangguan dan kondisi lain yang terjadi bersamaan dengan kegagapan termasuk ADHD, Sindrom Tourette (TS), gangguan pendengaran, gangguan pemrosesan pendengaran pusat, dan kelumpuhan otak.
Cara mengatasi gagap pada anak
Meskipun beberapa obat telah dicoba untuk gagap, namun belum ada obat yang terbukti dapat membantu masalah tersebut.
Berikut beberapa tips bagi orang tua untuk mengatasi dan anak yang gagap seperti dilansir dari mayoclinic.org
1. Dengarkan anak Anda dengan penuh perhatian. Pertahankan kontak mata alami saat dia berbicara.
2. Tunggu sampai anak Anda mengucapkan kata yang ingin dia ucapkan. Jangan melompat untuk menyelesaikan kalimat atau pemikiran.
3. Sisihkan waktu ketika Anda dapat berbicara dengan anak Anda tanpa gangguan. Waktu makan dapat memberikan kesempatan yang baik untuk percakapan.
4. Bicaralah perlahan dan tidak tergesa-gesa. Jika Anda berbicara dengan cara ini, anak Anda akan sering melakukan hal yang sama, yang dapat membantu mengurangi kegagapan.
5. Gantian berbicara. Dorong semua orang di keluarga Anda untuk menjadi pendengar yang baik dan bergiliran untuk bicara.
6. Berusaha untuk tenang. Lakukan yang terbaik untuk menciptakan suasana santai dan tenang di rumah di mana anak Anda merasa nyaman berbicara dengan bebas.
7. Jangan fokus pada gagap anak. Cobalah untuk tidak menarik perhatian pada kegagapan selama interaksi sehari-hari. Jangan memaparkan anak Anda pada situasi yang menciptakan rasa urgensi, tekanan, atau kebutuhan untuk terburu-buru atau yang mengharuskan anak Anda berbicara di depan orang lain.
8. Berikan pujian daripada kritik. Lebih baik memuji anak karena berbicara dengan jelas daripada menarik perhatian karena gagap. Jika Anda mengoreksi ucapan anak, lakukan dengan cara yang lembut dan positif.
9. Terimalah anak apa adanya. Jangan bereaksi negatif atau mengkritik atau menghukum anak Anda karena gagap. Ini dapat menambah perasaan tidak aman dan kesadaran diri. Dukungan dan dorongan dapat membuat perbedaan besar.
ANNISA FIRDAUSI
Baca: Jika Anak Gagap, Orang Tua Bisa Lakukan 3 Hal Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini