Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Ada Mi Gomak hingga Lemang Pulut, 5 Menu Takjil Khas Ramadan di Medan

Banyak macam kuliner Medan yang cocok untuk takjil buka puasa selama Ramadan. Selain mi gomak dan lemang pulut, apa lagi?

12 April 2022 | 15.15 WIB

Mi Gomak. Shutterstock
Perbesar
Mi Gomak. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berburu takjil adalah salah satu momen yang yang ditunggu menjelang tibanya waktu berbuka. Sama seperti daerah lain di Indonesia, ngabuburit sambil berburu takjil menjadi salah satu kegiatan saat Ramadan di Medan.

Kuliner Medan Cocok untuk Takjil

Seperti daerah lainnya pula, kuliner Medan punya menu takjil khas yang menjadi incaran banyak orang, beberapa di antaranya:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

1. Mi gomak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mi gomak merupakan makanan khas suku Batak Toba di Sumatera Utara. Dengan bahan utama mi lidi, mi gomak dipadukan dengan santan bumbu kuning yang telah dicampur bumbu merica khas Toba yaitu andaliman.

Dulunya, mi gomak disajikan dengan menggunakan tangan oleh para penjualnya, inilah asal kata gomak itu. Namun seiring berjalannya waktu, pedagang mi gomak tak melakukannya lagi karena memperhatikan kehigienisan.

2. Pakat

Menu berbuka yang juga unik di Medan yaitu pakat. Dilansir dari Antara, pakat terbuat dari potongan tanaman rotan muda yang dibakar dan merupakan makanan khas suku Batak Mandailing. Biasanya Pakat hanya dapat ditemui saat Ramadan dan dijual dengan harga Rp 2.500 per batangnya. Menu ini digemari masyarakat untuk santapan menu berbuka puasa. 

3. Bubur pedas

Bubur pedas diolah dengan berbagai rempah sehingga memiliki rasa khas dan lebih pekat daripada bubur lainnya. Biasanya bubur pedas disajikan dengan potongan labu kuning dan anyang. Anyang sendiri merupakan daun pakis muda yang ditumis dengan parutan kelapa, bawang dan cabai.

Takjil yang satu ini ini biasanya dihidangkan gratis setiap bulan Ramadan di Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al Mashun.

4. Toge panyabungan

Ketika mendengar namanya, mungkin orang akan mengira toge panyabungan adalah santapan sayur toge. Namun tak seperti namanya, ini merupakan minuman dengan tape pulut, candil, lupis, cendol, dan pulut hitam yang disajikan dengan kuah santan gula aren.

Memiliki rasa yang manis dan gurih, toge panyabungan akan sangat nikmat dicampur dengan es batu sebagai pelepas dahaga saat berbuka.

5. Lemang pulut

Lemang pulut merupakan ketan putih yang telah diberi santan dan dibungkus dengan daun pisang dan bambu. Kemudian lemang pulut dimasak dengan bara api sehingga baunya saja sudah menggugah selera.

Lemang pulut yang nikmat biasa disantap dengan kuah durian Medan atau selai srikaya, menu takjil yang diburu saat Ramadan di Medan.

ANNISA FIRDAUSI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus