Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Agar Anak Suka Makan Sayur, Coba Berikan Banyak Apresiasi

Salah satu ajaran baik yang perlu dibiasakan adalah anak suka makan sayur. Simak tips mudah dari ahli

24 Juni 2020 | 20.05 WIB

Ilustrasi orang tua menasehati anak. howng.com
Perbesar
Ilustrasi orang tua menasehati anak. howng.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua perlu mengenalkan anak hal baik secara konsisten agar dia terbiasa melakukannya di masa depan. Dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang pediatri sosial di RS Pondok Indah - Pondok Indah, Catharine Mayung Sambo mengatakan salah satu ajaran baik yang perlu dibiasakan adalah anak suka makan sayur. "Orang tua perlu perkenalkan sayur, lalu setelah dia habiskan kita beri apresiasi. Itu akan terdaftar ke sistem anak sebagai pengalaman baru yang positif. Semakin sering diulang akan menjadi kebiasaan dalam sistem," ujar dia dalam webinar, Rabu 24 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pengulangan secara konsisten membuat hal baik terdaftar di dalam sistem otak bawah sadar. Nantinya, saat anak melihat sayuran dia akan langsung ingat pengalaman positif di masa lalunya. "Ketika dia baru surfing lalu lihat itu sayur dia akan langsung terpicu 'oh ini dulu saya waktu pertama coba ini diapresiasi keluarga kalau dihabiskan". Ini jadi isyarat dia kalau ini hal baik dan harus dihabiskan," kata Catharine.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika anak diperkenalkan dengan kebiasaan baik secara terus menerus maka akan sangat bermanfaat di masa depan. Menurut Catharine, cara ini sebenarnya bisa kita lakukan sejak awal masa menyusui. Saat itu ibu bisa menciptakan keterikatan emosional yang baik dengan anak. "Ketika keterikatan baik, anak juga mendekat pada orang tua. Ini faktor yang sangat baik untuk kita mengasuh anak dan menuntun dia ke arah lebih baik," kata dia.

Dia juga menyarankan orang tua fokus memantau pertumbuhan dan perkembangan anak tanpa melakukan hal lain secara bersamaan, misalnya sambil memainkan handphone, menonton dan lainnya.

Selain itu, jangan lupa sesering mungkin menyempatkan waktu bersama anak agar bisa memahami sinyal-sinyal yang anak berikan. Semakin sering menghabiskan waktu bersama anak, orang tua akan lebih cepat menginterpretasi sinyal-sinyal yang dia berikan. "Misalnya anak mulai rewel mungkin dia capek, atau haus. Orang tua bisa segera beri jawaban sesuai. Coba ini dilakukan secara konsisten. Saya yakin kita akan punya skill yang bagus sebagai orang tua," kata Catharine.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus