Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bukan rahasia umum, merokok adalah kebiasaan buruk yang memicu berbagai masalah kesehatan seperti gangguan jantung ataupun paru-paru. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa merokok ternyata bisa menyebabkan gigi menjadi kuning. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengapa kebiasaan merokok bisa menyebabkan gigi kuning? Melansir laman resmi Itjen Kemendikbud, dalam istilah medis perubahan warna gigi dikenal dengan “diskolorasi gigi”. Berdasarkan kategori penyebabnya, ini terbagi menjadi dua kategori yaitu diskolorasi intrinsik dan diskolorasi ekstrinsik. Pada diskolorasi intrinsik, umumnya terjadi karena pengaruh penuaan, obat-obatan, hingga kematian gigi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan pada diskolorasi ekstrinsik, disebabkan oleh adanya penodaan (staining) akibat warna bahan atau produk tertentu yang dikonsumsi, salah satunya rokok. Seiring waktu, paparan beberapa senyawa yang terkandung dalam rokok memunculkan terbentuknya noda yang menempel pada permukaan gigi. Tak ayal, para perokok berat sering kali mengalami bau mulut hingga perubahan warna gigi.
Dokter spesialis gigi di Kansas, Amerika Serikat, John Goodman mengungkapkan kandungan nikotin dan tar di dalam rokok menjadi penyebab utama dari perubahan warna gigi para perokok. Pasalnya, kedua senyawa tersebut meresap ke dalam email gigi melalui pori-pori kecil sehingga gigi menjadi kuning.
“Nikotin dan tar adalah penyebab utama perubahan warna gigi bagi para perokok. Tar menambahkan semburat coklat ke gigi, sementara notin apabila dikombinasikan dengan oksigen menyebabkan gigi menguning,” tulis Goodman, sebagaimana dikutip Tempo dari johngoodmandds.net, Minggu, 26 Juni 2022.
Menurut Goodman, noda kuning dalam gigi akibat paparan rokok tersebut sangat sulit dihilangkan. Meski begitu, usaha menyikat gigi setiap hari diklaim salah satu cara alami untuk memperbaiki penampilan gigi. Ini tidak hanya mencegah pewarnaan gigi menguning, tetapi juga melindungi dari penyakit gusi. “Dan jangan lupa untuk mulai berhenti merokok,” jelasnya.
Mengingat kebiasaan merokok dalam jangka waktu lama juga bisa menyebabkan penyakit gusi. Hasil penelitian Oral Health Foundation menunjukkan bahwa kondisi kesehatan gusi terpengaruh karena paparan rokok menghasilkan plak bakteri. Pun gusi terpengaruh karena pasokan oksigen dalam aliran darah terhambat. Fatalnya, dalam kasus yang lebih parah bisa terjadi kanker mulut.
HARIS SETYAWAN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.