Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Alasan Orang Sering Ingin Tahu Penyebab Kematian Seseorang

Tak peduli orang yang kita kenal baik atau tak kenal sama sekali, kebanyakan orang ingin tahu penyebab kematian seseorang, terutama yang masih muda.

18 November 2023 | 22.40 WIB

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika mendengar kabar seseorang meninggal dunia, apalagi jika di usia muda, kita cenderung ingin tahu penyebabnya. Tak peduli ia orang yang kita kenal baik atau tak kenal sama sekali, kebanyakan orang ingin tahu penyebab kematian dia, bahkan tak jarang sampai menghabiskan banyak waktu dengan internet untuk mencari tahu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kita terlanjur terbiasa orang meninggal dunia itu biasanya kalau sudah tua. Kepercayaan ini membuat kita merasa aman secara psikologis dari hal-hal buruk dan mengkhawatirkan sesuatu yang bisa saja terjadi," kata Rachel Thomasian, terapis dan pemilik  Playa Vista Counseling di Los Angeles, Amerika Serikat, kepada HuffPost.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, mengetahui penyebab kematian bisa membuat kita berpikir tentang semua kemungkinan seseorang meninggal dunia. Dan bila yang wafat masih muda, kita pun otomatis ingin tahu penyebabnya.

Orang punya ketakutan alami terhadap kematian mereka sendiri. Jadi ketika mendengar ada orang yang meninggal dunia secara tak terduga, penyebabnya bisa menjadi pelajaran buat mereka untuk mencegah hal serupa.

"Jadi ketika mendengar orang yang mati muda, itu mengingatkan kita tak kebal pada kematian sebelum berusia 100 tahun," ujar Thomasian.

Mencegah dan cari informasi
Karena kebanyakan orang tak berani memikirkan kematian sendiri, kita pun cenderung untuk melawan pikiran tersebut dengan asumsi atau harapan kita bisa wafat dengan tenang saat tidur di usia lanjut.

"Jadi ketika harus menghadapi fakta seseorang mati muda, hal itu menyebabkan konflik dengan asumsi tersebut dan kita berusaha mencegahnya dengan mencari informasi," papar Zainab Delawalla, psikolog klinis di Atlanta, Georgia.

Keinginan mengetahui penyebab kematian juga memicu rasa ingin tahu alami kita sebagai manusia. Di era internet dan media sosial, generasi yang lebih muda sangat bangga dengan kemampuan mereka untuk cepat mencari informasi tentang orang lain. Jika tak tahu penyebabnya justru akan membuat kita bertanya-tanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus