Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga anak dari penyanyi Elvy Sukaesih bersama dengan menantunya menjadi tersangka karena kasus kepemilikan narkoba. Mereka adalah Ali Zaenal Abidin (47 tahun), Syehan (46 tahun), Dhawiya Zaida (32 tahun), dan menantunya, Chauri Gita (30 tahun).
Mereka ditangkap di kediaman Elvy Sukaesih pada Jumat, 16 Februari 2018, pukul 00.30 WIB. Saat ditangkap, ketiganya sedang menghisap sabu dengan alat hisap. Salah satu anak Elvy Sukaesih , Syehan, dikabarkan mengidap penyakit Tuberkulosis atau TBC stadium 3. Namun, menurut keterangan dokter spesialis paru dan pernafasan Fathiyah Isbaniah, penyakit TBC tidak memiliki stadium atau tingkatan. “Pemberitaan mengatakan dia (Syehan) kena TB stadium 3. Padahal, di TBC itu tidak ada stadium 3. TBC cuma dibedakan antara TBC sensitif atau TBC resisten. Jadi, tidak ada istilah stadium di TBC,” katanya saat ditemui Tempo di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, pada 19 Februari 2018.
Lalu, bagaimana efek narkoba terhadap pengidap penyakit TBC? Baca: Agnez Monica Diulas Vogue, Artis ini juga Ditulis Media Asing
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TBC atau tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini banyak menyebabkan kematian dan merupakan ancaman berbahaya bagi masyarakat. Menurut Fathiyah, TBC umumnya menyerang organ paru-paru (TB paru) , tetapi dapat juga menyerang organ lain seperti selaput jantung, kulit, mata, payudara, rahim, hati, pankreas, dan lain-lain (TB ekstra paru).
Penularan TBC bergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Menurut penjelasan Fathiyah, salah satu sel yang berperan untuk melawan bakteri TBC dalam tubuh adalah sel makrofag. Baca: Mendapati Suami Selingkuh, Pilihan Anda Melabrak Pelakor atau...
Mengonsumsi narkoba dapat menyerang imun sistem tubuh. Sebab, zat adiktif akan menyerang sistem imun tubuh seseorang. “Dia (zat adiktif) itu akan menurunkan sistem imun. Imunosupresi, menurunkan sistem kekebalan tubuh kita. Apalagi, sistem kekebalan tubuh dimodulasi sel-sel, seperti sel makrofag dan sel imunitas lainnya. Saat sel kita terkena kuman, sel-sel akan berantem dengan bakteri.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan begitu, jika seseorang mengonsumsi narkoba, sistem imunnya akan menurun sehingga kemampuan untuk melawan bakteri pun akan berkurang. Akhirnya, para pengguna narkoba lebih rentan untuk terserang TBC dan lebih sulit untuk disembuhkan. “Beberapa penelitan mengatakan, pasien yang sudah terkena zat-zat adiktif akan lebih sulit untuk diobati kalau dia sakit apa pun, apalagi kronik. Karena, daya tubuhnya sudah rentan,” kata Fathiyah.
Fathiyah menambahkan, pengguna narkoba yang mengidap TBC otomatis akan lebih sulit untuk menjalani pengobatan. Padahal, tidak ada perbedaan metode pengobatan antara pasien TBC yang menggunakan narkoba maupun tidak. Sebab, dalam pengobatan TBC, dibutuhkan ketaatan dan pemenuhan dari pihak pasien yang harus mengonsumsi obat secara rutin dalam waktu tertentu. “Pada orang yang mengonsumsi narkoba, kan, ada perubahan tingkah laku yang tidak sesuai. Kalau orang normal, mereka mau minum obat. Kalau pemakai (narkoba), berpikir saja susah, apalagi minum obat? Apalagi kalau dia jauh dari keluarga, siapa yang akan mengingatkan?” kata Fathiyah. Baca: Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan
Selain itu, Fathiyah mengatakan bahwa mengonsumsi narkoba dapat berdampak pada kesehatan organ lain, seperti hati dan ginjal. Ditambah lagi jika pengguna mengidap penyakit HIV AIDS atau hepatitis akibat menggunakan narkoba, lewat jarum suntik misalnya. “Dengan adanya hepatitis, obat-obat TBC akan lebih susah bekerja,” katanya.
MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA