Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Aneka Masalah Mulut Akibat Merokok

Selain berbahaya bagi kesehatan paru-paru dan pernapasan, merokok juga bisa berakibat buruk bagi kesehatan mulut.

26 Mei 2021 | 19.54 WIB

ilustrasi gigi (Pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi gigi (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah Cina dan India. Semakin banyak orang merokok berdampak pada semakin tingginya beban penyakit dan angka kematian akibat rokok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selain menimbulkan penyakit hingga kematian, kebiasaan merokok juga dapat mengubah penampilan dengan mempercepat penuaan dan merusak gigi. Tidak ada yang tahu seberapa buruk merokok bagi Anda, tetapi Anda bisa menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Para ahli di Banning Dental, melansir Express, mengatakan ada berbagai masalah gigi yang terkait degan mulut perokok, beberapa di antaranya tidak dapat diubah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dari sudut pandang dokter gigi, ada beberapa tanda yang sangat umum dari gigi perokok yang sangat jelas terlihat pada konsultasi awal,” jelasnya.

Para ahli telah mengungkapkan lima cara merokok mempengaruhi kesehatan mulut dan bagaimana dokter gigi dapat mengetahui apakah Anda merokok.

Perubahan warna gigi
Gigi putih tidak akan pernah kehabisan gaya tetapi Anda tidak akan pernah punya gigi yang berkilauan dan sehat jika merokok. Bahkan, beberapa batang rokok per hari akan menyebabkan perubahan warna hanya dengan kecepatan yang sedikit lebih lambat daripada jika merokok lebih banyak, menurut para ahli di Banning Dental.

Bayangkan gigi seperti sepotong porselen yang dilindungi enamel. Porselen memiliki retakan yang sangat halus di dalamnya dan ketika kita menggunakan gigi selama bertahun-tahun, retakan miniatur menyerap hampir semua yang kita makan dan minum.

Untuk perokok, dengan setiap isapan, nikotin, tar, dan zat lain yang berkontribusi membuat batang tembakau ini sangat adiktif meresap ke dalam celah-celah dan berkontribusi pada tanda-tanda klasik pada gigi yang menguning. Karena uapnya sangat halus, ia dapat melakukannya dengan sangat mudah. Tidak peduli seberapa baik Anda menyikat dan membersihkan gigi, pewarnaan berat tidak dapat dihilangkan dan gigi akan tetap kuning.

Gigi kuning juga membuat tampak lebih tua dan Anda mungkin tidak menginginkan itu. Para ahli menyatakan kecerahan dan vitalitas yang mungkin pernah dimiliki di masa muda sekarang memberi jalan bagi penampilan yang lebih lelah, dan kusam. Dalam masyarakat yang sangat ingin menentang efek penuaan, berhenti merokok akan menjadi praktik antipenuaan yang paling efektif dari semuanya, menghemat uang dan kesehatan.

Kerusakan gigi
Kerusakannya tidak selalu terlihat jelas sejak awal, tetapi merokok dalam jangka panjang akan menyebabkan gigi berangsur-angsur membusuk. Ketika merokok, pasokan oksigen yang tersedia untuk gusi terbatas sehingga saraf tidak menerima pasokan darah yang memadai untuk tetap sehat. Ruang yang cukup besar dapat muncul di antara gigi dan di sekitar garis gusi.

Tidak hanya segitiga hitam ini buruk dipandang tetapi juga sering menyebabkan infeksi dengan makanan terperangkap di antara gigi. Ini akan mengakibatkan rongga lebih besar dan struktur gigi melemah. Dalam kasus terburuk, gigi pada akhirnya akan tanggal atau perlu dicabut. Jika Anda kehilangan gigi dan gigi rusak, ini akan menyebabkan tanda-tanda penuaan lebih lanjut dan yang paling pasti prosedur gigi yang lebih mahal. Mereka menunjukkan dengan harga rokok satu bulan saja, Anda dapat berupaya untuk memiliki satu set gigi yang luar biasa dan memastikan wajah tampak lebih muda.

Penyakit periodontal
Penyakit periodontal, juga dikenal sebagai penyakit gusi, adalah infeksi bakteri pada mulut yang seiring waktu menyebabkan kerusakan pada gusi dan gigi. Tanda-tanda pertama adalah berdarah ketika dibersihkan dengan benang dan kadang-kadang saat disikat.

Juru bicara Banning Dental mengatakan, "Saat penyakit periodontal berkembang, gusi mulai terlihat seperti surut, tanda klasik lain dari gigi perokok. Penyakit periodontal dapat pulih kembali jika diketahui lebih awal. Jadi, jika Anda perokok dan mengalami hal ini, berhenti merokok dan periksa ke dokter gigi.

Kerusakan tulang
Jika penyakit gusi tidak diperiksa dan diobati, infeksi akan menyebar dan menyebabkan kerusakan tulang. Infeksi akan bergerak lebih dalam di jaringan gusi dan struktur tulang yang mendasarinya, menyebabkan tulang menjadi rusak. Terkadang, dalam kasus yang lebih lanjut, pembedahan perlu dilakukan. Itu dapat memiliki efek yang menghancurkan pada struktur garis rahang dan fitur wajah secara keseluruhan. Pengeroposan tulang menyebabkan penampilan tenggelam dan membutuhkan intervensi dan rekonstruksi yang jauh lebih besar.

Kanker mulut
NHS melaporkan sekitar 8.300 orang didiagnosis menderita kanker mulut setiap tahun di Inggris, yaitu sekitar satu dari setiap 50 kanker. Para ahli Dental Practise menunjukkan penyebab utama kanker mulut dikaitkan dengan merokok dan minum alkohol, dua hal yang dapat dihentikan. Kanker mulut dapat mempengaruhi setiap bagian mulut, termasuk bibir, gusi, pipi, gigi, dan lidah.

Karena kita bergantung pada mulut untuk makan, minum, dan berkomunikasi, kondisi ini sangat menantang, yang benar-benar hanya dapat diobati dengan operasi, radioterapi, dan kemoterapi. Ini bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng tetapi risikonya dapat dikurangi secara besar-besaran dengan menghentikan kebiasaan merokok.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus