Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan percintaan makin diwarnai banyak istilah, salah satunya breadcrumbing. Mengutip Psychology Today, breadcrumbing merupakan tindakan menipu dengan memberi seseorang perhatian untuk membuat daya tarik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Breadcrumbing merupakan salah satu bentuk pelecehan emosional yang dilakukan seseorang untuk memanipulasi orang lain. Orang yang breadcrumbing akan memberi perhatian agar seseorang yang dituju tertarik menjalin hubungan, meskipun sebenarnya hanya bermaksud untuk main-main.
Apa itu breadcrumbing?
Mengutip Verywell Mind, breadcrumbing menyebabkan perasaan seseorang terluka. Orang yang melakukan breadcrumbing akan tetap melakukan kontak secara rutin hingga seseorang yang dituju berharap membangun hubungan.Tapi, itu hanya manipulasi saja, karena setelah itu akan ditinggalkan begitu saja, dilansir Healthline.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Breadcrumbing tidak memberikan akhir yang pasti, mirip seperti ghosting. Tapi, bedanya breadcrumbing tetap memberikan perhatian kecil agar seseorang tetap bertahan seakan-akan memberikan kesempatan lebih terbuka lagi.
Breadcrumbing melanggengkan komunikasi yang tidak sehat. Seseorang yang melakukan breadcrumbing terus memalsukan kasih sayang, sehingga menghindari percakapan yang jujur. Breadcrumbing berperilaku mengabaikan kerugian yang ditimbulkan Ia mengabaikan fakta, perilakunya itu membuang waktu dan menyalahgunakan kasih sayang dan emosional orang lain.
Perilaku breadcrumbing
1. Tidak berkomitmen
Orang yang breadcrumbing memikirkan cara mengajak kencan, misalnya menonton film, makan malam. Tapi, ajakan itu tanpa menentukan tanggal.
2. Komunikasi mikro
Terkadang tipe berkomunikasi ini kecil berkomentar dengan emoji. Intinya melakukan komunikasi sangat minim yang berkemungkinan untuk mempertahankan hubungan tanpa meluangkan banyak waktu atau usaha.
3. Waktu berkomunikasi
Salah satu cara untuk mencermati perilaku breadcrumbing memperhatikan waktu berkomunikasi. Misalnya, jika seseorang hanya mengirim pesan saat larut malam, itu tandanya sedang merasa kesepian dan mencari peluang untuk memikat.
4. Pura-pura perhatian
Ini taktik umum yang digunakan untuk memikat orang lain. Orang yang melakukan breadcrumbing akan perhatian kepada seseorang. Setelah direspons orang yang melakukan breadcrumbing tidak mengirim pesan selama berhari-hari atau menanggapi jawaban yang singkat dan sederhana.
kuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini