Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Apa Itu Penyakit Alzheimer yang Diidap Artis Dorce Gamalama?

Alzheimer merupakan penyakit progresif yang dimulai dari kehilangan ingatan ringan.

21 Januari 2022 | 18.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sule menjenguk Dorce Gamalama yang sedang sakit. Foto: YouTube Sule Channel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Artis Dorce Gamalama diketahui mengidap penyakit demensia alzheimer. Apa itu penyakit demensia alzheimer?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa, 2 September 2021, demensia memiliki banyak bentuk yang berbeda. Alzheimer merupakan bentuk paling umum dan berkontribusi terhadap 60-70 persen kasus demensia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), alzheimer merupakan penyakit progresif yang dimulai dari kehilangan ingatan ringan dan mungkin menyebabkan hilangnya kemampuan untuk melakukan percakapan dan merespons lingkungan. 

Seiring berjalannya waktu, orang dengan alzheimer akan mengalami gejala lain. Melansir dari laman WebMD, Kamis, 3 Februari 2021, berikut adalah gejala lainnya:

  • merasa bingung atau frustasi, terutama saat malam hari;
  • perubahan suasana hati yang dramatis, seperti ledakan kemarahan, kecemasan, dan depresi;
  • merasa bingung dan mudah tersesat;
  • memiliki masalah fisik, seperti cara berjalan yang aneh atau koordinasi tubuh yang buruk;
  • sulit berkomunikasi;
  • kemungkinan melupakan orang yang mereka cintai, cara berpakaian, makan, dan menggunakan toilet.

Hal itu tentu mempengaruhi kemampuan seseorang untuk beraktivitas sehari-hari. Alzheimer melibatkan bagian otak yang mengontrol memori, pikiran, dan bahasa dan membuat jaringan otak itu rusak seiring waktu.

Penyakit ini biasanya terjadi pada orang berusia 65 tahun ke atas. Satu dari delapan orang berusia di atas 65 tahun memiliki alzheimer. Selain itu, penyakit ini lebih mungkin dimiliki wanita daripada pria.

Pada 2020, sebanyak 5,8 juta orang Amerika terkena Alzheimer. Jumlah ini diproyeksikan menjadi 14 juta orang pada 2060.

Sementara itu, persentase orang dengan alzheimer berdasarkan ras dan etnis di AS adalah 14 persen Afrika-Amerika, 12 persen hispanik, dan 10 persen kulit putih non-hispanik.

Seseorang dengan penyakit ini bisa bertahan hidup hanya beberapa tahun atau dekade. Seringnya, orang dengan alzheimer hidup selama sekitar sembilan tahun.

AMELIA RAHIMA SARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus