Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Apa Itu Sate Jebred, Panganan yang Diduga Penyebab Keracunan Makanan Massal di Tasikmalaya

Diduga jadi penyebab keracunan makanan massal di tasikmalaya, ini pengertian sate jebred.

14 Oktober 2023 | 06.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian keracunan makanan terjadi pada Ahad, 8 Oktober 2023. Sate jebred, makanan jadul yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau, menjadi sorotan setelah puluhan orang mengalami keracunan massal di Tasikmalaya. Bahkan, tiga orang meninggal dunia akibat mengonsumsi sate jebred yang diduga mengandung zat berbahaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kronologi Kejadian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebanyak 17 orang pertama kali dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan setelah mengonsumsi sate jebred di wilayah Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Tim Gerak Cepat Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cilawu serta Puskesmas Bojongloa adalah yang pertama kali mendapatkan laporan ini pada Senin, 9 Oktober 2023.

Dilansir dari jabarprov.go.id, Camat Cilawu, Anas Aolia Malik, melaporkan bahwa pasien-pasien ini mengalami demam, mual, pusing, muntah, diare, dan perut sakit melilit. Hasil anamnesa mengindikasikan adanya beberapa pasien lain dengan keluhan serupa.

Beberapa jam setelah mengonsumsi makanan tersebut, tujuh orang mengalami gejala mual, muntah, dan diare. Mimin, 61 tahun, warga Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, dan Cecep, 48 tahun, warga Cilawu, Garut, menjadi korban yang tidak selamat.

Pada Kamis, 12 Oktober 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut melaporkan bahwa jumlah korban meninggal akibat keracunan sate jebred telah bertambah menjadi tiga orang. Korban terakhir meninggal saat menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Apa itu Sate Jebred?

Dilansir dari infogarut, sate jebred adalah makanan jadul yang banyak dijual di wilayah Priangan Timur seperti Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, dan Pangandaran. Biasanya sate jebred ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional.

Sate jebred terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang diolah dengan cara direbus, digoreng, atau dibakar. Kemudian kulit sapi atau kerbau yang sudah diolah ini diberi bumbu serundeng ataupun bumbu kacang. Sate jebred ini memiliki rasa yang asin dan gurih serta teksturnya kenyal khas kulit sapi atau kerbau.

Sate jebred biasanya dijual perbungkus dengan isi 10 tusuk. Satu bungkus sate jebred dijual mulai dari Rp5000 hingga Rp10.000. 

Sate jebred umumnya adalah camilan yang bisa dimakan langsung, tapi panganan ini juga bisa jadi teman makan nasi karena rasanya yang gurih ditambah serundeng bisa membuat nasi putih menjadi lebih nikmat.

PUTRI SAFIRA PITALOKA  | KUKUH S WIBOWO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus