Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Apa Saja Gejala Mengalami Kecanduan?

RUU Kesehatan Omnibus Law menuai kritik karena memperlakukan tembakau sama dengan zat adiktif yang membuat kecanduan. Berikut adalah gejala orang yang mengalami kecanduan.

11 Mei 2023 | 08.59 WIB

ilustrasi kecanduan (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi kecanduan (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -RUU Kesehatan Omnibus Law menuai kritik, seperti dari Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia yakni Pasal 154 tentang zat adiktif yang disinyalir memosisikan tembakau sejajar dengan narkotika yang bisa memicu kecanduan.

Padahal, tembakau disebut-sebut merupakan komoditas strategis nasional yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Lantas, apa saja gejala orang yang mengalami kecanduan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dilansir dari medicalnewstoday, dokter saat ini pada umunya mendiagnosis kecanduan di bawah kategori yang dikenal sebagai gangguan yang berhubungan dengan zat dan kecanduan. Gejala utama kecanduan adalah pola penggunaan yang bermasalah, yang menyebabkan gangguan atau penderitaan yang signifikan secara klinis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gejala spesifik kecanduan bervariasi sesuai dengan gangguan adiktif. Seseorang dengan gangguan penggunaan zat merasa sulit untuk mengontrol penggunaan zat tertentu. Mereka terus menggunakan suatu zat atau termasuk dalam perilaku adiktif, meskipun mereka mungkin menyadari bahaya yang dapat ditimbulkannya atau ketika bukti bahaya yang jelas terlihat.

Mengidam yang kuat juga menjadi ciri kecanduan. Individu tersebut mungkin tidak dapat berhenti mengambil bagian dari zat atau perilaku adiktif meskipun menyatakan keinginan untuk berhenti. Tanda dan gejala gangguan penggunaan zat dapat bervariasi tergantung individu, zat atau perilaku yang mereka gunakan secara berlebihan, riwayat keluarga, dan keadaan pribadi mereka.

Gangguan penggunaan zat memiliki berbagai efek psikologis, fisik, dan sosial yang secara drastis dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Sementara artikel ini membagi gejala menjadi tiga kategori ini, kenyataannya kurang jelas. Banyak dari gejala ini tumpang tindih dan dapat menyebabkan satu sama lain.

Contoh tumpang tindih ini adalah ketika seseorang mengalami efek psikologis ingin mengalihkan uang dari toko makanan biasa untuk membeli suatu zat, buntut dari efek kecanduan. Hal itu membuat mereka tidak mengonsumsi nutrisi yang cukup. Demikian pula, masalah hubungan dan keengganan untuk interaksi sosial dapat menyebabkan dan memperburuk masalah psikologis, termasuk depresi dan kecemasan.

Pilihan editor : Ada Polemik Tembakau di RUU Kesehatan, Apa Itu Kecanduan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus