Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Arti Sujanan dalam Weton Jawa dan Cara Menghitungnya

Arti sujanan dalam weton Jawa sering merujuk pada kondisi pernikahan yang kurang harmonis. Berikut penjelasan dan cara perhitungannya.

18 Januari 2024 | 21.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Weton merupakan konsep perhitungan dalam budaya Jawa yang merujuk pada gabungan hari dan pasaran saat seseorang lahir. Kombinasi antara hari dan pasaran saat kelahiran seseorang menentukan weton mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perhitungan weton jawa tidak hanya sekadar menentukan tanggal atau hari, tetapi juga memiliki makna khusus yang diyakini dapat memengaruhi nasib dan keberuntungan seseorang, terutama pernikahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu istilah yang sering muncul dalam perhitungan weton Jawa adalah sujanan. Sebenarnya, apa arti sujanan dalam weton Jawa? Berikut adalah penjelasannya dilansir dari berbagai sumber.

Arti Sujanan dalam Hitungan Weton Jawa

Sujanan adalah hasil dari perhitungan weton, khususnya dalam konteks pernikahan. Dalam sistem perhitungan weton Jawa, setiap pasangan yang menjalani ikatan pernikahan memiliki weton yang beragam, mencakup weton jodoh, weton tinari, weton topo, weton pegat, weton ratu, weton pesthi, weton padu, dan weton sujanan.

Menurut hitungan weton Jawa, sujanan diartikan memiliki arti pertengkaran, yang serupa dengan konsep Padu. Pasangan dengan weton Sujanan seringkali mengalami tantangan dalam kehidupan rumah tangga, terutama terkait dengan kemungkinan perselingkuhan.

Weton Sujanan masuk dalam kategori weton yang dianggap kurang baik atau membawa sial. Keberadaannya dapat mengancam harmoni dan kebahagiaan pasangan tersebut.

Weton Jodoh Lainnya Menurut Weton Jawa 

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, konsep weton Jawa memiliki perhitungan lain selain sujanan. Berikut adalah weton jodoh lainnya menurut weton Jawa. 

1. Jodoh

Weton Jodoh, yang terdiri dari angka 3, 12, 21, dan 30, dianggap sebagai weton yang paling menguntungkan dan diidamkan oleh pasangan yang akan menikah. Pasangan yang memiliki weton Jodoh diyakini memiliki tingkat keserasian yang tinggi, memungkinkan mereka menerima satu sama lain dengan segala kelebihan dan kekurangan.

2. Tinari

Weton Tinari melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan. Weton ini membawa angka 5, 14, 23, dan 32. Pasangan dengan weton Tinari dianggap akan menjauh dari kesengsaraan, baik dalam aspek ekonomi maupun kesehatan. Keselarasan angka-angka tersebut memberikan keyakinan akan kebahagiaan dalam pernikahan.

3. Topo

Weton Topo, yang memiliki angka 4, 13, 22, dan 31, merupakan weton yang menandakan tantangan, terutama pada awal pernikahan. Pasangan dengan weton Topo mungkin menghadapi konflik lebih sering karena sulitnya saling memahami. Meski demikian, melewati masa sulit ini dapat membawa kebahagiaan di masa depan.

4. Pegat

Weton Pegat dianggap sebagai weton yang paling tidak menguntungkan dan ditakuti oleh calon pasangan. Pasangan dengan weton Pegat dapat menghadapi sejumlah masalah, termasuk masalah keuangan, kekuasaan, hingga perselingkuhan. 

Kendala-kendala ini dapat mengarah pada perceraian atau ketidakbahagiaan dalam pernikahan. Angka-angka yang termasuk dalam weton Pegat adalah 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, dan 36.

5. Ratu

Weton Ratu, yang menandakan kecantikan dan kemewahan, membawa angka 2, 11, 20, dan 29. Pasangan dengan weton Ratu diyakini akan memiliki penampilan menarik dan kehidupan yang mewah. Meski demikian, weton ini juga dapat membawa dampak negatif seperti kesombongan dan kecemburuan.

6. Padu

Weton Padu, yang serupa dengan Sujanan dalam arti pertengkaran, memiliki angka 6, 15, 24, dan 33. Pasangan dengan weton Padu mungkin sering mengalami pertengkaran akibat perbedaan pendapat atau masalah sepele.

7. Pesthi

Weton Pesthi, yang berarti damai dan tenang, membawa angka 8, 17, 26, dan 35. Pasangan dengan weton Pesthi diharapkan memiliki hubungan yang harmonis dengan sedikit konflik. Weton ini menandakan kestabilan dan kedamaian dalam kehidupan pernikahan.

Cara Menghitung Weton Jodoh

Dalam kalender Jawa, terdapat tujuh hari dan lima hari pasaran yang disebut sebagai panca warna. Siklus hari pasaran terdiri dari pahing, pon, wage, kliwon dan legi. 

Cara menghitung weton jodoh dilakukan dengan menjumlahkan neptu hari pasaran. Berikut adalah neptu dalam perhitungan weton Jawa. 

Neptu Hari 

  1. Senin: 4
  2. Selasa: 3    
  3. Rabu: 7       
  4. Kamis: 8       
  5. Jumat: 6
  6. Sabtu: 9
  7. Minggu: 5

Neptu Pasaran

  1. Legi: 5
  2. Pahing: 9
  3. Pon: 7
  4. Wage: 4
  5. Kliwon: 8

Contoh perhitungan:

Sebagai contoh, calon pengantin pria lahir para Selasa Pon, maka perhitungan wetonnya adalah 3+7 = 10.

Sedangkan calon pengantin wanita lahir pada Senin Pahing, maka perhitungan wetonnya menjadi 4+9 = 13. 

Kemudian jumlahkan kedua weton keduanya, hasil penjumlahan itulah yang disebut weton jodoh. Berdasarkan perhitungan di atas, weton jodohnya 10+13 = 23.

Weton berjumlah 23 masuk dalam kategori Weton Tinari yang berarti rumah tangga calon mempelai pengantin nantinya akan dipenuhi kebahagiaan dan keberuntungan.

RIZKI DEWI AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus