Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Tim PKM UGM Teliti Pengaruh Weton terhadap Capaian Akademik, Ada Tiga Langkah Mitigasi

Tim fokus mencoba menelisik hubungan weton dengan proses pencapaian prestasi akademik.

8 November 2023 | 18.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada atau UGM meneliti pengaruh weton terhadap capaian prestasi akademik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim ini diketuai Laras Tristant dengan anggotanya Muhammad Fernanda Dhiyaul Hak dan Nurvania Rachmah dari Fakultas Ilmu Budaya serta Sutan Adam Kusuma Tanaka dari Fakultas Filsafat. Mereka tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penelitian ini berangkat dari fenomena lunturnya kebudayaan Jawa di tengah masyarakat, salah satunya pertanggalan Jawa kuno atau weton. Saat ini, kata Laras, weton hanya dipahami dalam menentukan hari baik untuk acara-acara tertentu. Misalnya seperti penentuan hari pernikahan.

Di samping itu, weton kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis. Kondisi ini kian diperkuat dengan adanya film-film horor dengan unsur weton di dalamnya. 

Laras mengatakan pertanggalan weton bukan sebatas ramalan, kecocokan dan penentuan hari baik saja. Lebih daripada itu, masyarakat Jawa dulu juga menggunakan weton sebagai pedoman untuk meningkatkan keberuntungan dalam meraih pencapaian. Weton berlandaskan kebiasaan masyarakat Jawa dalam menggunakan ilmu titen atau ilmu dalam melihat situasi alam sekitar.

“Berangkat dari fenomena tersebut, kami mengangkat topik weton untuk melihat hubungan antara sistem pertanggalan Jawa kuno dengan proses pencapaian di kehidupan sehari-hari,” kata Laras, melansir laman resmi UGM pada Rabu, 8 November 2023.

Tiga langkah mitigasi

Dalam hal ini, tim fokus mencoba menelisik hubungan weton dengan proses pencapaian prestasi akademik. Tim menyusun langkah mitigasi guna membantu masyarakat mengambil tindakan terhadap sebuah tafsir kepercayaan sebagai peningkatan kualitas diri. 

Penelitian ini melibatkan 100 responden yang merupakan mahasiswa suku Jawa di UGM. Buah hasil dari penelitian ini berupa tiga langkah mitigasi untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam proses pencapaian prestasi akademik. Ada motivasi, pengingat hingga peringatan.

Laras mengatakan seseorang dengan sifat bawaan positif bisa menjadikan tafsiran sebagai motivasi untuk mendorong proses pencapaian prestasi akademik. Sedangkan sifat bawaan yang cenderung negatif sebagai peringatan untuk mengantisipasi kemungkinan hal buruk dalam hal akademik individu. Ringkasnya, sifat bawaan yang seimbang antara baik dan buruk dapat digunakan sebagai pengingat, motivasi atau peringatan bagi diri sendiri.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus