Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Nike perusahaan yang secara khusus memproduksi segala macam kebutuhan olahraga, sepatu termasuk produk yang paling terkenal. Nike didirikan Bill Bowerman (Billy) dan Phil Knight (Philip).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mulanya mereka membuat merek sepatu bernama Blue Ribbon Sports, namun setelah berjalan enam tahun perusahaan itu berganti nama menjadi Nike. Mengutip Culture Creature, Nike memiliki logo berbentuk centang, yang dikenal sebagai Swoosh.
Logo Nike
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Free Logo Design, logo Swoosh dibuat pada 1971 oleh mahasiswa desain grafis Carolyn Davidson. Davidson dibayar 35 USD untuk membuat logo Nike.
Davidson menginginkan logo yang mendorong pergerakan, kemudian ia merancang beberapa proposal logo dan Phil Knight memilih Swoosh. Bentuk yang terinspirasi sayap Nike, Dewi Kemenangan dalam mitologi Yunani. Pada 1978, font logo diubah menjadi tebal dengan huruf kapital.
Penggagas Nike memahami, merek itu tidak harus terbatas kategori, tapi bisa diperluas ke olahraga lain. Elemen grafis ditambahkan ke identitas visual Nike, seperti Jumpman yang dirancang pada 1984 untuk Nike Air Jordan yang merupakan siluet pemain bola basket, Michael Jordan. Namun, karena hak gambar fotografer, Nike akhirnya membuat ulang pemotretan untuk menghindari tuntutan.
Pada 1988, slogan Just Do It ditambahkan ke logo Nike. Nike kemudian meluncurkan iklan dengan slogan itu yang dibintangi pelari berusia 80 tahun, Walt Stack menunjukkan, siapa saja bisa memulai olahraga pada usia berapa pun. Merek Nike cukup bisa dikenali dengan tanda centang Swoosh itu tanpa melekatkan kata.
Produksi sepatu Nike di Indonesia
Managing Director Nike Indonesia, Joseph Warren menanggapi permintaan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk membangun pabrik di Lampung. "Itu sudah dipertimbangkan. Tapi masih terdapat beberapa tantangan untuk mengatasi suatu kawasan, khususnya infrastruktur seperti fasilitas pelabuhan," kata Warren di pabrik PT Pratama Abadi Industri, Serpong, Tangerang Selatan pada Selasa, 13 September 2022.
Warren menjelaskan, saat ini, 30 persen dari produksi Nike berada di Indonesia. "Dan Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan tercepat di jaringan Nike," ucapnya. Tahun lalu, kata dia, Nike Indonesia meningkatkan total produksi sebesar 60 juta pasang dalam satu tahun. Pada tahun lalu, Nike juga berhasil membawa 250 juta pasang sepatu per tahun. Angka itu tercatat pencapaian tertinggi dalam 34 tahun sejarah Nike Indonesia.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.