Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ganjar Pranowo mencuri perhatian di Debat Capres yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu, 7 Januari 2024. Ganjar menjadi sorotan karena mengenakan jaket bomber berwarna hijau army layaknya pilot di film Top Gun. Ganjar-Mahfud kompak mengenakan kacamata hitam, setelan kemeja berwarna putih dengan celana krem lengkap dengan dasi berwarna merah dipakai Ganjar dan warna hitam dipakai Mahfud MD.
TKN Ganjar-Mahfud pun kompak mengenakan jaket bomber lengkap dengan patch di bagian dada kanan bertuliskan "Sat Set Tas Tes" dan di bagian punggung belakang bertuliskan "Ganjar-Mahfud 3". Jaket tersebut pun tampak dikenakan istri dan putra Ganjar Pranowo yang juga menghadiri Debat Capres-Cawapres Ketiga tadi malam.
Jaket boomber merupakaian setelan klasik. Pertama kali muncul tahun 1927 saat perang dunia pertama berkecamuk. Dilansir dari laman Alphaindustries, saat itu, strategi perang yang paling umum digunakan adalah bombing atau pengeboman menggunakan pesawat bomber. Untuk mengoperasikan pesawat itu, sejumlah pilot dilatih khusus untuk mengoperasikan pesawat-pesawat tersebut. Pilot itu disebut dengan aces.
Karena desain kokpit pesawat saat itu masih terbuka, para aces ini bakal menghadapi angin besar dan udara dingin saat beraksi. Alhasil mereka memerlukan pakaian yang mendukung untuk mengoperasikan pesawat bomber tersebut. Maka dibuatlah bomber jacket atau jaket para pengebom. Tak heran bomber jacket juga dikenal dengan sebutan flight jacket karena dibuat untuk penerbang.
Dilansir dari laman Oracle of Time, divisi pakaian tentara Amerika membuat A-1 bomber jacket menggunakan bahan dari kulit tebal daripada jaket yang ada saat ini. Jaket itu kemudian mengalami modivikasi di tahun 1930-an. Jaket bomber kedua ini dinamakan A-2 dengan menambahkan di bagian risleting dan kerah jaketnya.
Memasuki era perang dunia ke-II, jaket bomber mengalami perubahan ke-3 karena saat itu pesawat semakin canggih dan bisa terbang lebih tinggi dan cepat. Alhasil jaket bomber generasi ini dibuat lebih tebal. Jaket yang diberi nama B-3 itu dilengkapi dengan bulu-bulu tebal di bagian dalamnya, sehingga lebih hangat.
Di tahun 1940-an, jaket bomber kembali mengalami perubahan. Jaket baru itu dinamakan B-15. Bentuknya sudah mirip dengan jaket bomber yang ada saat ini. Bedanya, bagian kerah tebal dan dilengkapi dengan bulu domba. Model ini kemudian menjadi blue print jaket bomber yang dikenal saat ini.
MA-1 pertama kali dibuat tahun 1948, dan dikenalkan ke tentara Amerika pada tahun 1949. Di model baru itu, bentuk kerahnya tidak dibuat dari bulu domba melainkan dibuat dari kain rajut dengan kain yang lebih pendek. Bahan jaket ini dibuat dari nylon dan polyester sehingga bisa dipakai di cuaca yang lebih hangat.
Saat ini, jaket MA-1 sudah tidak digunakan lagi oleh militer Amerika. Namun karena bentuknya yang dianggap ikonik, jaket model itu perlahan menjadi trend fashion. Berbagai film aksi buatan Amerika turut mendorong jaket bomber semakin populer dan digemari.
Selain dihadiri Ganjar Pranowo, debat ini juga diikuti oleh dua capres lainnya, Anies Baswedan yang mengenakan kemeja putih dengan jas hitam dan Prabowo Subianto yang mengenakan kemeja berwarna biru terang dengan celana hitam dan sepatu pantofel. Debat ini merupakan yang ketiga dari lima rangkaian yang disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelang Pilpres 2024.
MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | ADINDA JASMINE PRASETYO | ADIL AL HASAN
Pilihan Editor: Diajak Prabowo Berdiskusi di Luar, Anies dan Ganjar Kompak Bilang Begini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini