Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Asal-usul Kue Cubit, Jajanan Indonesia yang Berkerabat dengan Jajanan Belanda

Kue cubit merupakan jajanan populer asal Jakarta. Asal-usul kue cubit berakar dari kuliner Belanda

26 Mei 2023 | 16.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kue cubit merupakan jajanan populer asal Jakarta. Jajanan ini berukuran kecil dan mudah ditemukan di mana-mana. Asal-usul kue cubit disebut berakar dari kuliner Belanda. Sebagai kue yang berbahan tepung terigu, gula pasir, dan susu cair ini, kue cubit memiliki rasa yang manis dan gurih. Banyak yang percaya dinamai kue cubit karena kue ini diambil dengan penjepit saat sudah matang. Sehingga terlihat seperti sedang dicubit ketika diangkat dari cetakan. 

Dari Mana Asal Kue Cubit? 

Tak banyak informasi mengenai asal-usul keberadaan kue cubit di Indonesia. Sehingga tidak diketahui siapa yang pertama kali membuat dan mempopulerkan kue ini. Dilansir dari situs Seni Budaya Betawi, kue cubit dijelaskan sebagai salah satu akulturasi dari kuliner Belanda. Kue itu disebut hasil modifikasi dari kue poffertjes

Poffertjes adalah kue tradisional asal Belanda. Mereka memiliki tampilan mirip panekuk, tetapi berukuran lebih kecil dan manis. Poffertjes dibawa bangsa Belanda ke Indonesia pada masa Hindia Belanda. Pada zaman itu, Belanda memang cukup mempengaruhi seni memasak kue tradisional Indonesia. 

Sama seperti kue cubit, poffertjes turut dimasak dalam cetakan besi berbentuk bulat. Setiap sisi poffertjes dibalik sebelum terlalu matang supaya teksturnya lembut. Poffertjes terbuat dari bahan utama yang persis dengan kue cubit. Di antaranya tepung, susu cair, gula pasir, dan mentega. Selama proses pemasakan, kedua kudapan ini dapat dibalik menggunakan garpu, penjepit, ataupun lidi tebal. 

Eksistensi Kue Cubit saat Ini 

Saat ini kue cubit telah dikenal sebagai jajanan anak populer di daerah Jakarta dan Bandung. Kue ini sudah tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti cokelat, red velvet, green tea, mocca dan keju. Kue cubit dapat disajikan matang, setengah matang, dan berongga seperti sarang laba-laba. Ketika dimakan, kue cubit matang terasa seperti kapas. 

Sementara yang setengah matang terasa lembut di mulut. Dan yang berongga memiliki tekstur yang renyah dan crispy. Kue cubit dapat ditemukan di banyak tempat, mulai pedagang kaki lima, pasar tradisional, depan sekolah, sampai kafe dan restoran. 

Pilihan Editor: Resep Kue Cubit Black Velvet

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus