Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal penting. Selain menambah nilai estetika, cara ini bisa menghindarkan dari berbagai risiko penyakit degeneratif. Apa hubungannya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter gigi Theresia Dessy pun angkat bicara. Menurutnya, bau mulut, plak, gusi bengkak, gigi berlubang, hanya dampak awal dari tidak rajin dan tidak rutin menjaga kesehatan gigi dan mulut dan jika dibiarkan, seluruhnya akan menyebabkan infeksi pada rongga mulut. Akibatnya, bisa menyebabkan kita lebih rentan terhadap berbagai penyakit serius lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Studi menunjukkan bahwa orang dengan kesehatan gigi dan mulut yang buruk memiliki dua sampai tiga kali risiko terkena penyakit kardiovaskular atau serangan jantung yang disebabkan peradangan pada gusi dan bakteri yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada 2 Juli 2020.
Selain itu, Theresia juga mengatakan gigi berlubang yang menjadi tempat bermukimnya bakteri bisa menyebar langsung ke organ tubuh lain, termasuk paru-paru dan memicu pneumonia.
“Pada ibu hamil, gigi berlubang juga dapat menyebabkan kelahiran prematur yang diakibatkan oleh infeksi,” katanya.
Tak heran, Theresia mengingatkan pentingnya selalu memperhatikan area gigi dan mulut. Cara benarnya yakni lewat sikat gigi dua kali sehari dan flossing.
“Sikat gigi bisa menghindari penumpukan plak atau biofilm di rongga mulut. Dilanjutkan dengan flossing untuk melenyapkan sisa-sisa bakteri yang bersarang di mulut, terutama gigi dan gusi,” jelasnya.
Tahap terakhir dan tidak boleh dilupakan adalah membilas dengan obat kumur. Theresia mengatakan obat kumur mampu membantu mengurangi 99.9 persen kuman penyebab bau mulut, mengurangi plak, dan masalah gusi karena kuman.
“Dalam memilih obat kumur, pastikan tidak menimbulkan noda pada gigi, tidak merusak indera perasa, aman digunakan dalam jangka panjang,” ujarnya.