Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Azriel Hermansyah Makin Gaya Setelah Bebas dari Kacamata

Dulu Azriel tak pernah lepas dari kacamata karena minus. Sekarang penglihatan dia sudah normal kembali.

30 Juni 2018 | 16.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Azriel Hermansyah memiliki penampilan yang kian bergaya seiring dengan pertumbuhannya. Gaya busana anak Anang Hermansyah dan Krisdayanti itu kian modis dan memperhatikan setiap aksesori yang dipakai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Azriel kerap tampil kasual dengan kaos dan celana panjang model chino atau jeans. Terkadang Azriel memakai jaket supaya terlihat lebih keren. Meski begitu, dia juga bisa terlihat gagah dengan busana formal, yakni kemeja dan celana panjang. Terlepas dari penampilan kasual maupun formal, dulu sosok Azriel tak pernah lepas dari kacamata.

Ashanty, Aurel Hermansyah, Azriel Hermanysah, dan Anang Hermansyah. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Pada sebuah postingan di akun Instagram, Azriel mengungkapkan kebahagiannya karena bisa terbebas dari mata minus, yang membuatnya tak perlu lagi memakai kacamata. Azriel memilih melakukan Lasik untuk mengatasi masalah penglihatannya. LASIk atau singkatan dari Laser Assisted In Situ Keratomileusis adalah salah satu pilihan terapi masalah gangguan refraksi.

Dengan menjalani Lasik, seseorang dapat kembali melihat jelas tanpa alat bantu. Menurut dokter spesialis sekaligus konsultan mata, Sophia Pujiastuti, kondisi anatomi seseorang menjadi salah satu poin penting dalam menentukan layak atau tidaknya seseorang mendapat tindakan Lasik. Sebelum memutuskan menalani tindakan Lasik, pasien harus melalui pemeriksaan pra-Lasik dulu untuk mengetahui apakah kondisi mata dan tubuh layak untuk diberikan terapi atau tidak.

Putra Anang Hermansyah, Azriel Hermansyah minta izin supaya boleh punya sepeda motor kepada Ashanty. Instagram

"Pasien juga harus berusia di atas 18 tahun," kata Sophia Pujiastuti. Batasan usia ini penting karena ukuran refraksi atau bola mata seseorang di bawah umur 18 tahun masih belum stabil. Karena itu, apabila refraksi tidak stabil maka gangguan refraksi akan terus berubah.

Jika memaksakan tindakan Lasik sebelum pasien berusia 18 tahun, maka cara ini akan percuma karena refrasi bola mata pasien akan berubah sehingga gangguan penglihatan tetap terjadi. "Nantinya, penglihatan akan buram atau gelap kembali seiring perubahan refraksi," ucap dokter yang juga founder dan Ophthalmologist SILC Laser Center ini.

Azriel mengedit foto bersama kakaknya, Aurel Hermansyah sebelum diunggah ke akun Instagram. Instagram

Ketentuan lainnya, Sophia Pujiastuti menambahkan, seseorang dengan gangguan kesehatan mata, seperti katarak, glaukoma (kerusakan sistem saraf pada mata) atau bermasalah pada retina juga tidak bisa melakukan Lasik. "Sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan lebih dulu untuk menentukan layak tidaknya pasien mendapatkan Lasik," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus