Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buat yang biasa mandi dengan shower atau pancuran, berhati-hatilah. Rajinlah membersihkan kepala pancuran tempat air keluar bila tak ingin mendapatkan masalah kesehatan serius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riset yang dilakukan Trade Plumbing di Inggris, menemukan kepala shower yang kotor bisa menjadi sarang empat jenis bakteri berbahaya yang bisa mengancam kesehatan. Mereka menemukan bakteri seperti jamur malassezia dan acanthamoeba, yang bisa menyebabkan masalah mata seperti blefaritis yang berisiko kehilangan penglihatan, meski jarang terjadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yang juga perlu diwaspadai adalah bakteri legionella. Meski sangat jarang, jenis bakteri ini bisa menyebabkan penyakit Legionnaire atau pneumonia parah dan terbukti fatal bila tak diobati. Tapi bakteri jenis ini lebih mungkin ditemukan di fasilitas umum, bukan di kamar mandi rumah.
Pakar di bidang leding, Peter Clayton, menambahkan membersihkan kepala pancuran tak hanya penting untuk alasan kesehatan tapi juga meningkatkan kualitas pancuran itu sendiri.
"Timbunan kerak di kepala pancuran bisa menyumbat aliran air dan membuat semburannya lemah dan tak memuaskan, terutama buat yang tinggal di area dengan kualitas air yang lebih berat karena kandungan mineralnya," ujarnya kepada Express.
Bagaimana membersihkannya?
Clayton menyarankan untuk rutin membersihkan pancuran untuk mencegah penumpukan kerak. Anda bisa merendamnya dalam cuka.
"Asam pada cuka bisa memecah tumpukan mineral dan menghilangkan bakteri di kepala shower. Tapi, penting untuk memastikan menggunakan cuka putih, bukan jenis lain agar tak meninggalkan noda pada pancuran.
Caranya, cukup melepas kepala pancuran dan merendamnya dalam wadah yang sudah diisi cuka selama 30 menit. Jika pancuran terbuat dari logam, janga merendam lebih dari 30 menit karena akan membuatnya berkarat. Gosok dengan sikat gigi agar keraknya luruh.