Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bahaya Mengkonsumsi Jengkol Berlebihan

Sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan batas aman konsumsi jengkol, tetapi yang terpenting adalah mengkonsumsinya secukupnya.

12 Oktober 2022 | 22.01 WIB

Jengkol. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Perbesar
Jengkol. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Di balik cita rasanya yang eksotik hingga digemari oleh pecinta fanatiknya, mengkonsumsi jengkol secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Efek samping ini mulai bergejala ringan hingga berakibat fatal. Berikut bahaya jengkol:

  • Gangguan Pencernaan

Penelitian yang dilaporkan dalam International Medical Case Reports Journal, keracunan jengkol adalah peristiwa langka. Namun, efek seperti bau mulut dan sakit perut menjadi gejala yang sering muncul jika mengkonsumsinya secara berlebihan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Biasanya setelah terlalu banyak makan jengkol, gejala yang akan terjadi adalah gangguan pencernaan seperti nyeri perut, mual, diare, muntah, nyeri saat buang air kecil, dan adanya darah pada urine. Jengkol juga bisa mengganggu ginjal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Efek lainnya adalah sulit buang air besar. Biasanya keadaan ini diikuti dengan rasa sakit di bagian pinggang dan rasa melilit di perut.

  • Bau Menyengat

Dikutip dari publikasi Tumbuhan Jengkol dari scholar,unan.ac.id, buah jengkol juga dapat mengeluarkan bau yang menyengat bagi penikmatnya, berupa bau mulut maupun bau saat buang air, serta juga menyebabkan bau badan yang menyengat akibat dari hasil metabolisme.

  • Kejengkolan

Jengkol juga menyebabkan terjadinya kejengkolan, yang disebabkan oleh kandungan asam jengkolat (jengkolic acid) salah satu komponen yang terdapat pada biji jengkol yang bersifat sama dengan asam urat (uric acid). Keadaan yang paling parah yang ditimbulkan yaitu bisa menyumbat saluran kandung kemih sehingga tidak bisa buang air kecil dan menyebabkan penyakit kencing batu.

  • Keracunan Jengkol

Dikutip dari laman Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia, ketika seseorang keracunan jengkol, secara medis disebut djengkolisme. Keluhan yang muncul biasa berupa sakit perut, kembung, mual, dan muntah. Penderita akan mengalami kolik ginjal dan terkadang disertai buang air kecil berdarah (hematuria).

Seseorang yang dalam kondisi akut keracunan jengkol bisa mengalami tidak buang air kecil sama sekali dan gagal ginjal akut. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berujung pada kematian.

Untuk menghindari gangguan kesehatan, konsumsi jengkol perlu dibatasi. Sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan batas aman konsumsi jengkol, tetapi yang terpenting adalah mengkonsumsinya secukupnya. Jika keracunan, korban dapat langsung dibawa ke rumah sakit untuk segera ditangani, seperti hidrasi dan pelarutan kristal asam jengkolat.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus