Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Bantu Almira Bikin PR, AHY terkejut Pelajaran Anak SD Sekarang

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan membantu anaknya membuat tugas saat belajar di rumah. Mereka terkejut dengan pelajaran SD saat ini.

3 Mei 2020 | 18.20 WIB

(kiri ke kanan) Agus Harimurti Yudhoyono, Almira Tunggadewi Yudhoyono, dan Annisa Pohan. Instagram.com/@annisayudhoyono
Perbesar
(kiri ke kanan) Agus Harimurti Yudhoyono, Almira Tunggadewi Yudhoyono, dan Annisa Pohan. Instagram.com/@annisayudhoyono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, politikus Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan ucapan serta rasa bangganya terhadap pendidikan di era saat ini. Hal tersebut dituangkan AHY lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, @agusyudhoyono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam bentuk foto, terlihat putra pertama presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menunjukkan potret dirinya dan sang istri, Annisa Pohan yang sedang menemani anaknya, Almira Tunggadewi Yudhoyono mengerjakan tugas. Memang seiring dengan pandemi Covid-19, putri semata wayangnya itu harus belajar dan berlatih di rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rupanya, salah satu tugas yang didapatkan Almira dari sekolah adalah menulis dan menyampaikan pidato berbahasa Inggris terkait situasi saat ini. “Dia diminta untuk menjelaskan tentang lockdown dalam masa pandemi Covid-19 ini dan kenapa harus lockdown secara mandiri di rumah. Yang seru, pidato harus disampaikan langsung ke hadapan Presiden dan jajaran pemerintahan,” katanya.

AHY dan Annisa Pohan yang membantu Almira pun cukup terkejut. Sebab, anak yang terbilang sangat kecil sekalipun sudah diajarkan oleh pihak sekolah melalui sistem pendidikan yang lebih baik. “Menarik sekali, anak kelas enam SD sudah diajak memahami dan mengartikulasikan realitas dunia hari ini dengan baik,” katanya.

Selain memuji, AHY juga memberikan sedikit masukan terkait pendidikan yang diharapkan bisa lebih merata ke berbagai daerah. Khususnya selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ia mengatakan bahwa masih banyak anak yang kesulitan belajar di rumah karena tidak memadainya peralatan yang dimiliki.

“Kita harus berempati karena masih banyak anak Indonesia yang tidak memiliki fasilitas dan akses terhadap internet. Sehingga tentu sangat sulit untuk melakukan pembelajaran secara online; bersama-sama mencapai cita-cita mereka,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | INSTAGRAM

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus