Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bayi Kuning dan Penanganannya

Bayi kuning breastfeeding jaundice biasanya terjadi selama beberapa pekan karena tidak mendapatkan air susu ibu yang cukup atau ASI belum keluar.

26 Mei 2022 | 22.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bayi. Pixabay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tanda hepatitis adalah menguningnya kulit dan mata pada bayi atau juga disebut penyakit kuning. Namun bayi kuning saat baru lahir bisa reda dalam beberapa hari.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penumpukan bilirubin akibat hati belum berfungsi maksimal dalam mengeluarkannya menyebabkan bayi kuning. Clevelandclinic mencatat 60 persen bayi terkena penyakit kuning yang bisa hilang dalam beberapa pekan. Sebanyak 80 persen bayi prematur juga mengalaminya. 

Berikut jenis penyakit kuning yang tidak berbahaya pada bayi:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikterus Fisiologi

Bayi kuning ini yang paling umum karena normal dan dialami banyak bayi. Ikterus fisiologis akan muncul setelah dua atau tiga hari setelah bayi lahir dan dapat hilang dalam waktu dua pekan saat hati sudah dapat mengeluarkan bilirubin dari tubuh. 

Penyakit Kuning Menyusui

Disebut juga dengan breastfeeding jaundice, merupakan penyakit kuning biasa terjadi pada bayi. Biasanya terjadi selama beberapa minggu karena bayi tidak mendapatkan air susu ibu yang cukup atau ASI belum keluar. Penyakit kuning ini akan hilang lebih lama dibandingkan penyakit kuning ikterus fisiologis. 

Penyakit Kuning ASI

Berbeda dengan penyakit kuning karena menyusu, milk breastfeeding jaundice ini disebabkan zat yang ada dalam ASI yang dapat mempengaruhi kerja hati memecah bilirubin. Sehingga bilirubin menjadi menumpuk. Ini biasanya terjadi hanya pada minggu pertama setelah bayi lahir dan membutuhkan waktu sekitar satu bulan atau lebih untuk hati beradaptasi untuk memproses bilirubin dan menghilang. 

Untuk menentukan jenis penyakit kuning baik tanda hepatitis atau penyakit lain, rumah sakit yang merawat akan memantau dan memeriksa tanda-tanda pada bayi. Rumah sakit akan mengetes tingkat bilirubin dengan sampel darah.

Standar American Academy of Pediatrics menetapkan ambang batas bayi memerlukan perawatan lebih lanjut atau tidak. Bayi baru lahir atau kurang dari 24 jam maksimal kadar total bilirubin serum (TSB) sebanyak 10 miligram (mg), bayi berumur 24-48 jam 15 mg, dan bayi lebih dari 72 jam sebanyak 20 mg. 

Ilustrasi bayi. freepik.com

Penanganan

Mengutip dari NHS.uk, bayi yang kadar bilirubinnya tidak turun atau kondisinya semakin buruk akan dirawat dengan fototerapi atau transfusi tukar (exchange transfusion). Tujuannya untuk mengurangi risiko komplikasi atau kernikterus yang dapat menyebabkan kerusakan otak. 

Fototerapi merupakan jenis perawatan dengan cahaya buatan khusus dan bukan berasal dari matahari dan akan diberikan terus menerus. Fototerapi memberikan paparan langsung pada kulit bayi sebanyak mungkin dengan tujuan agar hati bayi dapat memecah dan mengeluarkan bilirubin dari darah bayi. 

Transfusi tukar akan diberikan jika fototerapi tidak dapat menurunkan kadar bilirubin pada bayi. Transfusi tukar ini dilakukan dengan melakukan transfusi darah lengkap, yaitu darah bayi dikeluarkan dari pembuluh darah di tali pusar, lengan atau kaki. Darah akan diganti dengan darah donor yang cocok. Hal ini dirasa efektif karena darah baru tidak memiliki kandungan bilirubin sehingga kadar bilirubin dalam darah bayi akan turun dengan signifikan. 

Dalam proses perawatan transfusi tukar ini bayi akan dipantau secara intensif dan memerlukan waktu lama sebab bisa saja dalam prosedur ini bayi mengalami pendarahan. Setelah proses transfusi selesai, dalam dua jam akan diuji lagi kadar bilirubinnya. Jika kadarnya masih tinggi akan diulang lagi proses tranfusinya. 

Selain itu, untuk penyakit kuning pada bayi bisa juga mendapat perawatan imunoglobulin intravena (IVIG). Perawatan ini dilakukan pada bayi yang memiliki masalah kesehatan atau infeksi. Hal ini biasanya dilakukan saat kondisi darah ibu dan bayi tidak cocok, seperti rhesus darah yang berbeda. IVIG juga akan dilakukan jika fototerapi tidak berhasil. 

TATA FERLIANA

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus